Pulau Jeju: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 49 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q41164
k clean up, replaced: propinsi → provinsi using AWB
Baris 35:
Pulau Jeju dijuluki ''Samdado'', "Pulau yang Berlimpah dengan Tiga Hal" yaitu, ''[[bebatuan]]'', ''[[wanita]]'' dan ''[[angin]]]''. Karena memiliki keindahan [[alam]] dan [[kebudayaan]] yang unik, Pulau Jeju adalah salah satu objek wisata paling terkenal di Korea. Dalam catatan sejarah, Jeju disebut dalam berbagai nama, mulai dari '''Doi''', '''Dongyeongju''', '''Juho''', '''Tammora''', '''Seomna''', '''Tangna''' atau '''Tamra'''.
 
Kota pelabuhan terdekat Jeju dengan daratan utama Korea adalah [[Mokpo]], propinsiprovinsi Jeolla Selatan. Panjang garis pantai 253 km, luas keseluruhan 1.825 km². Suhu di Jeju dapat bervariasi, mulai dari tropis sampai subtriopis. Suhu rata-rata per tahunnya adalah 14,6° C dan 4,7° di [[musim dingin]]. Keanekaragaman [[flora]] yang tumbuh di Jeju sangat berbeda dengan yang ada di Semenanjung Korea. Karena iklimnya yang baik, pulau ini ditumbuhi lebih dari 1.700 jenis tanaman, sehingga Jeju dijuluki sebagai "Pulau Botani" karena kekayaan floranya.
 
Selama berabad-abad, penduduk Pulau Jeju dijuluki sebagai ''yukgoyeok'' ("enam jenis pekerja keras") yang merujuk kepada warga yang mengerjakan berbagai [[pekerjaan]] sulit dan berat untuk hidup, seperti mencari [[abalon]] dan [[kerang]] dengan cara menyelam ke dasar [[laut]], membangun pelabuhan, beternak, membuat kapal dan bertani. Seringkali mereka diperas demi membayar upeti kepada penguasa di ibukota. Bencana alam seperti kekeringan dan angin topan juga sering mengakibatkan gagal panen dan kelaparan yang memakan banyak korban jiwa.