SMA Negeri 4 Pekanbaru: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
k →‎Fasilitas: clean up, replaced: Propinsi → Provinsi (2) using AWB
Baris 26:
 
Sejarah Singkat
Berdirinya SMA Negeri 4 Pekanbaru diawali dengan adanya keinginan dari Kanwil Depdikbud (Sekarang Dinas Pendidikan) PropinsiProvinsi Riau untuk mendirikan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Pekanbaru, guna menambah sekolah – sekolah Negeri yang sudah ada. Pada mulanya pembangunan gedung SMAN 4 Pekanbaru akan didirikan antara Padang terubuk dan daerah Kulim. Setelah ditinjau dan dipertimbangkan lagi pembangunan sekolah tersebut tidak jadi dilaksanakan di daerah tersebut, maka terpilih daerah Simpang Tiga sebagai areal pendirian SMA kemudian pembagunan gedung sekolah dimulai pada tahun 1980.
 
SMA Negeri 4 Pekanbaru yang pada waktu itu bernama SMA Negeri Simpang tiga, berdiri diatas areal yang luasnya 15.820 M2 dengan luas bangunan 2.344 M2 . Penerimaan siswa pertama dikelola oleh bapak Drs. Abdul Muis Bi’mun dengan penerimaan siswa sebanyak 6 kelas. Gedung SMA Negeri 4 Pekanbaru pada tiga bulan pertama belum dapat digunakan karena sarana dan prasarana serta fasilitas belum terpenuhi dan belum memadai untuk pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM), sehingga pelaksanaan PBM dilakukan di SMP Negeri 8 Pekanbaru, yang letaknya bersebelahan dengan SMAN 4 Pekanbaru.
 
Adalah Bapak Drs. Johanes Juned yang bertugas diKanwil Depdikbud PropinsiProvinsi Riau dalam bidang Laboraturium IPA dan Kimia ditunjuk oleh Bapak Drs.H. Samad Taha untuk memimpin SMA pada tanggal 31 Januari 1981. Semasa itu masih banyak kendala dan tantangan yang harus dihadapi dalam Proses PBM di SMA Negeri 4 Pekanbaru, antara lain yaitu :
 
Kurang berminatnya siswa untuk masuk SMAN 4 Pekanbaru, karena pada waktu itu SMA Negeri 4 Pekanbaru belumlah menjadi sma favorit seperti sekarang, sehingga calon siswa merasa sebagai “siswa buangan” dari SMA lain yang ada di Pekanbaru