Istana Korea: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Botrie (bicara | kontrib)
k Robot: Perubahan kosmetika
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Ibukota +Ibu kota & -ibukota +ibu kota)
Baris 1:
[[Berkas:Seoul Gyeongbok-gung-3.jpg|thumb|right|''[[Gyeongbokgung]]'', salah satu bangunan istana Korea.]]
'''Istana Korea''' adalah arsitektur Korea yang berupa istana-istana kerajaan yang dibangun pada masa kuno di [[Korea]].<ref name="ISTANA KOREA">{{en}}[http://nongae.gsnu.ac.kr/~mirkoh/ob1.html Brief History of Korean Architecture], ''nongae.gsnu.ac.kr''. Diakses pada 1 Februari 2011.</ref><ref name="ASRSITEKTUR KOREA ASIANINFO">{{en}}[http://www.asianinfo.org/asianinfo/korea/architecture.htm Korean Architecture], ''nongae.gsnu.ac.kr''. Diakses pada 1 Februari 2011.</ref><ref name="ISTANA DAN IBUKOTA KOREA">{{cite book | last=Kim | first=Dong-uk | coauthors=| year=2006| month= | title=Palaces of Korea | publisher=Hollym Corp | location=Seoul | isbn=1-56591-224-1| pages=}}</ref> Walaupun rancangan ibukotaibu kota dan istana Korea mengikuti prinsip-prinsip [[Cina]] kuno, namun Korea yang telah mengembangkan budaya independen selama 2000 tahun menghasilkan perbedaan-perbedaan yang tidak sedikit. [[Bangsa Korea]] mempertahankan elemen asli yang tidak dapat ditemui di negara-negara tetangganya.<ref name="ISTANA DAN IBUKOTA KOREA"/>
 
Kerajaan-kerajaan kuno Korea telah mendirikan ibukotaibu kota dan istana mulai abad ke-1 Sebelum Masehi, namun bentuk-bentuknya tidak lagi dapat diketahui.<ref name="ISTANA DAN IBUKOTA KOREA"/> Bahkan tidak ada sedikitpun bukti arsitektur yang bisa dipelajari dari kerajaan [[Gojoseon]] (2333 SM-250 SM). Istana-istana [[Tiga Kerajaan Korea|Tiga Kerajaan]] (57 SM-668 M) dapat diketahui secara kasar lewat beberapa catatan sejarah dan situs-situs bersejarah. Gambaran awal yang paling jelas dapat ditelusuri mulai abad ke-20 lewat rancangan ibukotaibu kota [[Dinasti Goryeo]] (918-1392), [[Kaesong|Gaegyeong]].<ref name="ISTANA DAN IBUKOTA KOREA"/>
 
== Rancangan tata kota Cina kuno ==
Baris 11:
Berdasarkan rencana Zhouli, kota dan istana dilindungi tembok (''gungseong'') dan tembok luar (''hwangseong''). Kota-kota yang meniru tata cara Zhou umumnya memiliki 3 lapis tembok kokoh dengan istana di tengah-tengahnya. Tembok dalam yang dikelilingi tembok luar dimaksudkan untuk melindungi istana dimana raja tinggal. Tembok paling luar (''oeseong'') mengelilingi kantor-kantor pemerintahan dan rumah-rumah rakyat.
 
Tidak semua istana dan ibukotaibu kota di [[Asia Timur]] benar-benar mengaplikasikan panduan kitab Zhou. Kota-kota terkenal yang mengikuti pola ini antara lain [[Chang'an]], ibukotaibu kota [[Dinasti Tang]] (abad ke-6) dan [[Beijing]], ibukotaibu kota [[Dinasti Ming]] (abad ke-14) di daratan Cina. Di [[Jepang]], kota seperti ini adalah [[Heijokyo]] ([[Nara]]) yang dimodelkan dari Chang’an, namun dalam skala yang lebih kecil.
 
== Tiga Kerajaan ==
Para penguasa Tiga Kerajaan saling bermusuhan satu sama lain. Mereka sering memindahkan ibukotaibu kota dan membangun istana baru. Ada dua karakteristik yang bisa diamati dari ibukotaibu kota Tiga Kerajaan, pertama, selalu dibangun di dataran berbukit-bukit dekat [[sungai]] dan komplek istana diposisikan mengikuti aliran sungai. Kedua, adanya konstruksi benteng gunung (''sanseong'') sebagai tempat pengungsian di saat darurat.
 
=== Goguryeo ===
IbukotaIbu kota [[Goguryeo]] yang kedua terletak di kota yang sekarang bernama [[Ji'an]], sebelah utara [[Sungai Yalu]]. Tempat ini dilindungi gunung-gunung tinggi di tiap sisi dan di situ pernah dibangun istana dan benteng gunung. Pada tahun 413, ibukotaibu kota Goguryeo dipindahkan ke dataran berbukit di sisi [[Sungai Taedong]], [[Pyongyang]] bagian tengah. Tembok luar dan dalam didirikan untuk melindungi istana. Tidak diketahui secara jelas bagaimana posisi dan bentuknya yang asli karena hanya tinggal situsnya saja.
 
Selain di Pyongyang, istana lain bernama ''Anhakgung'' (makna:"Istana Bangau Kedamaian") dibangun di bagian barat daya, di kaki Gunung Daeseong. Menurut investigasi dan penelitian, Istana Anhak dikelilingi tembok pertahanan kuat yang berbentuk persegi dan tidak rata. Di dalamnya terdapat banyak bangunan penting seperti gerbang utama yang sejajar dengan poros tengah utara-selatan. Satu sisi tembok bagian dalam, panjangnya 600 meter dan bangunan inti didirikan dalam skala besar dimana sepanjang bagian depan berukuran 50 meter. Pada sudut barat laut di tembok bagian dalam, terdapat bukit yang dikhususkan menjadi taman belakang (''huwon'').
 
=== Baekje ===
Setelah membangun ibukotaibu kota pertama di wilayah [[Seoul|Hanseong]] sebelah selatan [[Sungai Han (Korea)|Sungai Han]], yang sekarang adalah bagian kota Seoul, [[Baekje]] kembali memindahkan ibukotaibu kota ke [[Ungjin]] (kini [[Gongju]], [[Chungcheong Selatan]]) pada tahun 475 dan ke [[Sabi]] (kini [[Kabupaten Buyeo]]) pada tahun 538. Bekas ibukotaibu kota pertama Baekje masih belum bisa diketahui. Beberapa teori menyebutkan berada di daerah ''Pungnamni'' dan ''Mongchon'' dimana ditemukannya artefak-artefak tembikar.
 
Tembok benteng (''seonggwak'') ibukotaibu kota Baekje di Ungjin dan Sabi dibangun pada dataran landai dekat sungai besar. Istana kerajaan berada di dalamnya. Karakteristik ini serupa dengan rancangan ibukotaibu kota Goguryeo di Pyongyang.
Di dalam komplek Ungjin telah diekskavasi sumur besar, kolam teratai, dan situs paviliun tinggi (''nugak''). Dalam babad [[Samguk Sagi]] dituliskan bahwa istana Baekje pada masa itu berukuran besar. Dilengkapi dengan taman belakang yang ditanami pohon dan bunga-bunga eksotis untuk dinikmati raja dan para menterinya.
Baris 31:
Kerajaan [[Silla]] di sudut tenggara semenanjung baru menjadi kuat pada abad ke-4 dan diperkirakan istananya dibangun mulai saat itu. Menurut Samguk Sagi, istana pertama Silla dinamakan ''Geumseong'' ("Istana Emas"), dibangun dalam komplek ''Banwolseong'' ("Istana Bulan Separuh") di [[Gyeongju]]. Sama seperti istana Goguryeo dan Baekje, Geumseong juga didirikan di lahan perbukitan dekat sungai.
 
Setelah menyatukan Tiga Kerajaan, [[Silla Bersatu]] tidak memindahkan ibukotaibu kota ke tempat baru, melainkan diperbesar dan diperbaharui. Lokasi Gyeongju yang berada di sudut sebenarnya tidak sesuai dalam mengendalikan keseluruhan bagian Semenanjung Korea. Karakteristik Gyeongju adalah jalan-jalannya dibuat dalam pola garis lurus dimana dalam temboknya dibangun kuil besar bernama [[Hwangnyongsa]] (Kuil Raja Naga).
 
Atas perintah [[Munmu dari Silla|Raja Munmu]] (masa berkuasa 661–681), sebuah kolam besar bernama ''Anapji'' ("Kolam Itik dan Angsa Liar") dibangun dalam komplek vila kerajaan. Kolam Anap berbentuk tidak teratur dimana salah satu sisi dibentuk dengan tanggul tinggi dan lurus dan sisanya di seberang yang lain mempertahankan bentuk alami yang berkelok-kelok. Kolam ini dilengkapi pula dengan miniatur gunung dan bebatuan. Di tempat ini diselenggarakan perayaan-perayaan nasional dan pesta-pesta, jamuan untuk utusan asing apabila sedang tidak digunakan untuk beristirahat. Walau kini Anapji masih terawat dengan baik, lokasi dan bentuk istana asli tidak diketahui.
Baris 37:
== Dinasti Goryeo ==
{{Main|Istana Dinasti Goryeo}}
Sama seperti rancangan istana dan ibukotaibu kota Tiga Kerajaan, [[Dinasti Goryeo]] juga memilih situs yang dikelilingi oleh pegunungan. Dikenal sebagai [[Kaesong|Gaegyeong]], ibukotaibu kota Goryeo ini dikelilingi oleh Gunung Songak dan gunung-gunung lain di 3 sisi. Penguasa Goryeo mendirikan istana dan kantor pemerintahan di lokasi ini dan memadukannya dengan keadaan topografi. Kuil leluhur penguasa dibangun di sebelah kiri istana dan altar Dewa Bumi dan Palawija di sebelah kanan. Istana dikelilingi tembok dalam dan tembok luar, mirip ibukotaibu kota [[Cina]]. Perbedaannya, di Goryeo istana tidak terletak di pusat kota, melainkan di kaki gunung. Tembok istana dalam dan luar berbentuk persegi tak beraturan yang disesuaikan dengan dataran yang bergelombang. Sungai-sungai kecil mengalir melewati dataran berbukit dimana istana berdiri.
 
Pada saat tentara [[Invasi Mongol ke Korea|Mongol menginvasi Goryeo]], ibukotaibu kota dipindahkan ke [[Pulau Ganghwa]] di [[Laut Kuning|Laut Barat]], sementara istana di Gaegyeong musnah dilalap api. IbukotaIbu kota di Ganghwa bertahan selama 38 tahun. Di sana dibangun istana sementara, kantor dan kuil Buddha. Pada tahun 1270, akhirnya Ganghwa jatuh ke tangan Mongol yang telah mendirikan [[Dinasti Yuan]] di daratan Cina. IbukotaIbu kota dipindahkan lagi ke tempat semula di Gaegyeong. Istana baru dibangun namun tidak semegah yang terdahulu.
 
Setelah Kekaisaran Mongol runtuh, [[Dinasti Ming]] muncul di Cina pada tahun 1350-an dan Goryeo kembali mendapatkan kemerdekaannya. Istana baru bermunculan di luar kota dan istana lama dinamakan ''Bongwol'' ("Istana Utama") untuk membedakannya dari istana lain. Bongwol berkali-kali terbakar namun diperbaiki lagi. Setelah dipaksa menyerah oleh pendiri Joseon, [[Yi Seong-gye]], komplek Bongwol diabaikan dan lenyap bersamaan dengan istana lain di sekitar Gaegyeong. IbukotaIbu kota berpindah ke Seoul, pusat pemerintahan Dinasti Joseon yang baru. Orang-orang Joseon menamakan puing-puing Bongwol sebagai ''Manwoldae'' atau "Istana Bulan Purnama".
 
== Dinasti Joseon ==
{{Main|Istana Dinasti Joseon}}
[[Dinasti Joseon]] (1392-1910) didirikan setelah kejatuhan Dinasti Goryeo dengan ibukotaibu kota [[Seoul]]. Dengan mengamati topografi Seoul, dapat dilihat bahwa rancangannya mengikuti pola Goryeo. Sekeliling Seoul dipagari oleh pegunungan dimana di utara berdiri Gunung Baegak, di timur ada Gunung Nak, di barat ada Gunung Inwang dan di selatan ada Gunung Nam. Setelah memutuskan pada lokasi tersebut, istana dibangun di sudut barat laut dekat kaki Gunung Baegak dan menghadap ke selatan. Kantor 6 menteri dibangun dalam 2 baris di sebelah kiri dan kanan di depan istana. Kuil leluhur ([[Jongmyo]]) dibangun di sisi kiri istana dan Altar Dewa Bumi dan Palawija ([[Sajikdan]]) di sebelah kanan.
 
Istana yang didirikan pada masa Joseon masih berdiri di 5 lokasi. Jika dihitung bersama istana lama yang telah hancur, jumlahnya dapat lebih banyak. Setiap istana didirikan dengan tujuan yang berbeda-beda. Beberapa digunakan untuk kediaman raja (''jeonggung''), sementara istana lain untuk kediaman para selir. Suatu istana didirikan apabila seorang cenayang meramalkan bahwa raja akan lahir di sana. Yang lainnya didirikan di tempat yang dianggap berpengaruh karena gunung yang berdiri di dekatnya. Bentuk dan penampilan tiap istana berbeda-beda pula menurut fungsinya.