Nuzululqur'an: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 17:
# Malaikat Jibril langsung memasukkan wahyu itu ke dalam hatinya. Dalam hal ini Nabi SAW tidak melihat apapun, hanya beliau merasa ayat tersebut sudah berada di dalam kalbunya. Mengenai hal ini Nabi mengatakan “Ruhul kudus (istilah lain untuk malaikat Jibril) mewahyukan kedalam kalbuku” [lihat surat (42) Asy Suura:51]
# Malaikat menampakkan dirinya kepda Nabi SAW berupa seorang laki-laki yang mengucapkan kata-kata kepadanya sehingga beliau mengetahui dan hafal kata-kata itu.
# Wahyu datang kepada Nabi SAW secara tiba-tiba seperti gemerincing lonceng. Cara inilah yang amat berat dirasakan oleh Nabi SAW. Kadang-kadang pada keningnya berpencaran keringat, meskipun turunya wahyu tersebut saat cuaca yang sangat dingin. Kadang- kadang unta beliau terpaksa berhenti dan duduk karena merasa amat berat, bila wahyu tersebut turun ketika beliau sedang naik unta. Cara seperti ini seperti dalam kisah di atas.
<br />
|