Kota Pekanbaru: Perbedaan antara revisi

[revisi tidak terperiksa][revisi tidak terperiksa]
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 72:
 
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Sultan van Siak met rijksgroten in de afdeling Bengalis oostkust van Sumatra TMnr 60012313.jpg|250px|thumb|left|[[Sultan Siak]] beserta Dewan Menteri serta Kadi Siak tahun 1888]] sejar dulu kota pekanbaru hanya kota dusun yang sangat kecil.
Perkembangan kota ini pada awalnya tidak terlepas dari fungsi [[Sungai Siak]] sebagai sarana transportasi dalam mendistribusikan hasil bumi dari pedalaman dan dataran tinggi [[Minangkabau]] ke wilayah pesisir [[Selat Malaka]]. Pada abad ke-18, wilayah Senapelan di tepi Sungai Siak, menjadi pasar (''pekan'') bagi para [[pedagang Minangkabau|pedagang dari dataran tinggi Minangkabau]].<ref>Sejarah Daerah Riau, Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Pusat Penelitian Sejarah dan Budaya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1977</ref> Seiring dengan berjalannya waktu, daerah ini berkembang menjadi tempat pemukiman yang ramai. Pada tanggal [[23 Juni]] [[1784]], berdasarkan musyawarah "Dewan Menteri" dari [[Kesultanan Siak]], yang terdiri dari [[datuk]] empat suku Minangkabau (Pesisir, Limapuluh, Tanah Datar, dan Kampar), kawasan ini dinamai dengan Pekanbaru, dan dikemudian hari diperingati sebagai hari jadi kota ini.<ref>{{cite book |last=Samin |first=S.M. |authorlink= |coauthors= |title=Dari kebatinan senapelan ke Bandaraya Pekanbaru: menelisik jejak sejarah Kota Pekanbaru, 1784-2005 |year=2006 |publisher=Pemerintah Kota Pekanbaru bekerjasama dengan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) Cabang Riau dan Penerbit Alaf Riau |location= |id= }}</ref><ref name="sejarah"/>