SMA Negeri 1 Sanana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 36:
== Sejarah ==
Namun kendalannya pada factor pendukung yakni Sumeber Daya Manusia yang belum cukup menopang kreteria dimaksud, maka selanjutnya HPMS memprakarsai gara adanya sebuah lelembaga menengah atas (SMA) sebagai wahana penciptaan sumber daya manusia indonesia lebih khusus di Kabupaten Kepulauan Sula.
Atas dasar itulah HPMS menjalin kemitraan dengan Yayasan Pendidikan Sehati Makasar guna dapat mendirikan sebuah SMA di Sula.Yayasan Pendidikan Sehati Makasar menyetujui dengan merekomendasikan pendirian Yayasan Pendidikan Sehati di Sanana pada tahun 1960 dengan menugaskan dua orang dari Makassar yakni bapak Kundrat Batona sebagai direktur/Kepala Sekolah dan Albrt Rais sebagai perwakilan dari yayasan sehati Makassar dan juga tenaga bantu pengajar. SMA yayasan sehati sanana awalnya berjalan dengan jumlah siswa + 43 orang dan sekolah/tempat belajar yang sekaran menjadi TK Al-Qur’an di Desa Falahu.
SMA Negeri 1 Sanana yang juga bagian dari SMA Negeri yang pertama berada di Kecamatan Sanana, memang menyimpan pengalaman sejarah tersendiri di kabupaten Kepulauan Sula Propinsi Maluku Utara. Mengapa hal ini dikatakan demikian? Karena dalam sejarah peletakan batu pertama untuk pembangunan lembaga pendidikan tersebut langsung dilakukan oleh bapak Muhammad Hatta (Wakil Presiden RI Pertama) yang pada saat itu melakukan kunjungan kerja di Daerah Maluku (Ambon) dan selanjutnya menuju ke Ternate yang kini (Maluku Utara) dengan menumpangi kapal laut KM Mengkara, yang mana salah satu tempat persinggahan Bapak Muhammad Hatta di ternate juga adalah Sanana.
Pelatakan batu pertama berlangsung pada Tahun 1955 dan di fungsikan sebagai lembaga Kursus Pendidikan Guru (KPG). Kemudian di rubah nama lembaga pendidikan tersebut sebagai SMA Sehati pada Tahun 1960 dengan menunjuk Bapak D.D. Sumokil sebagai kepala sekolah pertama yang memimpin Sekolah Menengah Atas (SMA) SEHATI Kecamatan Sanana tersebut.
Selang beberapa Tahun kemudian, yakni pada tahun 1962 SMA SEHATI dialihkan statusnya menjadi SMA YPS (Yayasan Pendidikan Sula) Dengan Bapak Kunrat Bataona, sebagai kepala sekolah pertama. Dan pada tahun 1963 berakhir pula Kepemimpinan Bapak Kunrat Bataona. Kemudian dilanjutkan oleh Bapak Usman Muhammad (Mantan Anggota DPRD II Maluku Utara) SMA YPS dibawah kepemimpinan Bapak Usman Muhammad, tidaklah berjalan dalam waktu yang cukup lama, karena tepatnya pada tanggal 1 agustus tahun 1964 SMA YPS ini dialihkan statusnya menjadi SMA Negeri oleh Menteri pendidikan Dasar Dan Menengah Berdasarkan SK Penegrian Nomor 79/S.K/B/III/1964. Dan pada saat itu SMA Negeri di pimpin oleh Bapak J.M Sinaga BA, sebagai kepala sekolah pertama pada waktu SMA tersebut di Negerikan statusnya.
Menjelang beberapa tahun kemudian selangkah demi selangkah SMA Negeri Sanana mengalami perkembangan. Hal ini terlihat dari di masa kepemimpinan J.M. Sinaga BA, bangunan tua yang kemarin menjadi bangunan KPG di pagar dan di gantikan dengan pembangunan sarana prasarana belajar baru pada awal tahun 1984.
|