Hizkia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 49:
Saluran air ini digali sepanjang 533 meter (1750 kaki) menembus batu karang padat <ref name ="Archaeological Bible"/> untuk menyalurkan air bagi kota Yerusalem dari mata air [[Gihon]] yang terletak di luar tembok kota, ke kolam [[Siloam]] di dalam tembok kota. Prasasti yang ditemukan di terowongan Siloam sekarang disimpan di Istanbul Archeological Museum. Dalam terowongan Siloam ditemukan prasasti untuk memperingati bertemunya dua tim penggali yang mulai dari sisi berlawanan di dalamnya.<ref name ="Archaeological Bible"/> Prasasti ini dianggap sebagai salah satu inskripsi Ibrani yang paling penting yang pernah ditemukan,<ref name ="Archaeological Bible"/> Finkelstein dan Mazar menyebut terowongan ini sebagai contoh kekuatan pemerintahan di Yerusalem pada zaman itu.
*[[William G. Dever]] menemukan bukti arkeologi dari pembersihan berhala pada zaman Hizkia, antara lain dari penggalian bekas-bekas ruang pemujaan utama dalam kuil di kota [[Arad]], salah satu kota benteng di Yudea, yang dengan sengaja dan cermat dibongkar, "meja ''altar'' dan ''massebot''" dikuburkan "di bawah lantai plaster dari lapisan (''stratum'') ke-8" dari akhir abad ke-8 SM. Dever menyimpulkan bahwa "pembongkaran kuil dengan disengaja dan pendirian bangunan pengganti pada zaman Hizkia merupakan fakta arkeologis. Tidak ada alasan untuk dipandang skeptis."<ref>Dever, William G. (2005) "[[Did God Have a Wife?]] Archaeology and Folk Religion in Ancient Israel" (Eerdmans), pp. 174, 175.</ref>
* Pada batu berukir di [[Lakish]] (''Lachish Relief'') terdapat catatan Asyur bahwa tahun pengepungan kota Lakish oleh Sanherib adalah sama dengan tahun 701 SM menurut perhitungan para arkeolog.<ref name ="Bible Encyclopedia">“Hezekiah.” ''The Family Bible Encyclopedia.'' 1972. Print.</ref> Di sana digambarkan peperangan dan jatuhnya kota Lakish, termasuk para pemanah Asyur berbaris naik satu tangga darurat dan orang-orang Yahudi ditusuk dengan tombak secara bertumpuk. “Ukiran pada bongkahan batu” ini ditemukan di istana Asyur di [[Niniwe]] “asalnya membentuk satu kesatuan karya berukuran 8 kaki (2,7 meter)...tingginya dan 80 kaki (27 meter)... panjangnya, yang disusun mengelilingi ruangan”.<ref name ="Archaeological Bible"/> Pengunjung “akan sangat terkesan bukan saja oleh kehebatan karya seni itu sendiri tetapi juga kekuatan mesin perang Asyur.”<ref name ="Archaeological Bible"/>
* [[Prisma Sanherib]] ditemukan terkubur dalam landasan istana Niniwe. Ditulis dalam huruf paku [[kuneiform]], dengan bentuk tulisan Mesopotamia pada zamannya. Prisma ini mencatat kemenangan atas 46 kota kuat <ref>James B. Pritchard, ed., ''Ancient Near Eastern Texts Related to the Old Testament'' (Princeton, NJ: Princeton University Press, 1965) 287-288.</ref> dan “tidak terhitung tempat-tempat kecil,” termasuk pengepungan Yerusalem di mana hanya ditulis bahwa Sanherib “mengurungnya... seperti burung dalam sangkar,”<ref name ="Archaeological Bible"/> selanjutnya memaksa mendapatkan upeti besar untuknya. Tidak ada keterangan kejatuhan Yerusalem (berbeda dengan kota-kota lain) maupun gagalnya Sanherib merebut Yerusalem. Dalam sejarah Asyur , “[prisma semacam itu] dimaksudkan untuk dibaca raja berikutnya, sehingga tidak pernah dilaporkan kekalahan atau hal buruk tentang raja”.<ref name ="Zondervan Handbook">''Zondervan Handbook to the Bible.'' Grand Rapids: Lion Publishing, 1999.</ref> Dapat dimengerti, bahwa tidak ada tulisan yang menguatkan catatan Alkitab tentang kekalahan Sanherib dalam peninggalan orang Asyur.<ref name ="Zondervan Handbook"/>
** Dalam Kitab 2 Raja-raja ditulis bahwa Hizkia membayar upeti sebanyak 300 talenta perak, sedangkan di dalam [[Prisma Sanherib]] dicatat 800 talenta.<ref name ="Archaeological Bible"/> “Perbedaan ini dapat disebabkan oleh perbedaan cara penimbangan talenta perak di Asyur dan Israel, atau karena orang Asyur memang dikenal suka membesar-besarkan angka”.<ref name ="Archaeological Bible"/>