Pasar Jatinegara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 180.251.136.110 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 202.137.23.130
Baris 6:
Pada pertengahan abad ke 17, Belanda memberikan izin pembukaan hutan di sebuah kawasan yang jaraknya kira-kira 15-20 kilometer dari [[Batavia]] kepada [[Cornellis Senen]] (seorang guru agama Kristen). [[Cornellis Senen]] adalah seorang keturunan Portugis yang berasal dari Lontor, Pulau Banda. Dia mampu berkhotbah dalam [[bahasa Melayu]] maupun Portugis (Kreol). Cornellis Senen biasa dipanggil Meester yang berarti tuan guru. Konon beliau ditolak oleh panitia ujian saat beliau ingin menempuh ujian untuk menjadi seorang pendeta pada tahun [[1657]]. Bisa jadi beliau ditolak karena beliau bukan asli keturunan Belanda. Namun demikian, beliau diberi hak untuk membuka hutan dan menebang pohon jati di tepi [[sungai Ciliwung]]. Hutan yang dibukanya kini menjadi daerah padat penduduk yang dikenal sebagai Jatinegara. Nama Meester sendiri diabadikan menjadi Pasar Meester.
 
== Pasar Jatinegara Saat ini ==
Follow @Blitz_Hacker Add Me Facebook www.facebook.com/WisnuPro
Pasar Lama Jatinegara atau lebih dikenal dengan Pasar Mester, merupakan pusat ekonomi bagi warga Jatinegara. Pasar Lama Jatinegara mempunyai banyak deret bangunan dimana dulunya dikenal dengan bangunan Belanda. Di sekitar pasar tersebut juga terdapat pedagang-pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya mulai dari pukul 7 pagi hingga pukul 6 sore.
CR Seven iHalaMadrid!
 
Pasar ini ramai pada tanggal-tanggal muda, dimana orang-orang baru saja mendapatkan penghasilan. Ketika terjadi [[Kerusuhan Mei 1998|kerusuhan]] pada tahun [[1998]], pasar ini juga menjadi tujuan penjarahan. Pada tahun [[2007]], pasar Jatinegara juga sempat mengalami kebakaran di bagian depan. Ketika itu api berasal dari sebuah warung makan karena adanya arus pendek. Beberapa toko habis dilalap api. Kegiatan pasar sempat berhenti sejenak, namun keesokan harinya kegiatan pasar kembali aktif.
 
Di sekitar pasar ini banyak terdapat peninggalan sejarah berupa rumah-ruamh Tionghoa lama, tentunya hal itu mengindikasikan sebagai [[Pecinan]]. Objek sejarah lain yang terdapat di Jatinegara yaitu: [[Gereja Koinonia]] yang dibangun akhir abad ke-19, [[SMPN 14 Jakarta|SMP Negeri 14 Jakarta]], [[Stasiun Jatinegara]], [[Gedung Eks. Kodim 0505]], [[Kantor Pos Jatinegara]]
 
== Referensi ==