Daftar Panglima Tentara Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 7:
Pada tanggal [[5 Oktober]] [[1945]] pemerintah [[Republik]] [[Indonesia]] membentuk tentara kebangsaan yang bernama [[Tentara Keamanan Rakyat]] (TKR). Kemudian pada tanggal [[6 Oktober]] [[1945]], [[Presiden]] [[Soekarno]] mengangkat [[Suprijadi]] sebagai Pemimpin Tertinggi TKR. Akan tetapi karena Suprijadi tidak pernah muncul dan tidak pernah dilantik sebagai Pemimpin Tertinggi TKR, maka pada tanggal [[12 November]] [[1945]] diadakan Konferensi TKR untuk memilih Pemimpin Tertinggi TKR.
 
Pada konferensi itu akhirnya terpilih [[Kolonel]] [[Soedirman]] menjadi Panglima Besar TKR dengan pangkat [[Jenderal]]. Kemudian Presiden Soekarno melantik Jenderal Soedirman menjadi Panglima Besar TKR pada tanggal [[18 November]] [[1945]]. Tanggal [[8 Januari]] [[1946]], nama Tentara Keamanan Rakyat diganti namanya menjadi Tentara Keselamatan Rakyat.
 
Pada tanggal [[26 Januari]] [[1946]], pemerintah Indonesia mengeluarkan maklumat yang isinya mengenai pergantian nama Tentara Keselamatan Rakyat menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI). Tanggal [[25 Mei]] [[1946]], Panglima Besar Jenderal Soedirman dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai Pimpinan Markas Besar Umum dan Kementerian Pertahanan, Tentara Republik Indonesia.