Suwarsih Djojopuspito: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:suwarsih.jpg|right|thumb|Suwarsih Djojopuspito]]
 
'''Suwarsih Djojopuspito''' ({{lahirmati|Cibatok, [[Bogor]]|21|4|1912|[[Yogyakarta]]|24|8|1977}}) adalah ''penulis wanita Indonesia'' (suku Sunda) yang menulis novel dalam 3 bahasa: Belanda, Sunda, Belanda, dan Indonesia. <ref> Biografi Suwarsih Djojopuspito, ''Encyclopadia Indonesia'', 3 Volume
</ref>
 
Baris 22:
 
=== Masa Revolusi Fisik (1945-1949) ===
Pada masa revolusi fisik berhubung berpindah-pindah tempat tinggal dari Jakarta, Cirebon, Purworejo, dan Yogyakarta, maka tidak sempat menulis novel, karena mengikuti suami yang Anggota BP-KNIP <ref> http://www.dpr.go.id/tentang/sejarah.php </ref> di [[Jakarta]] dan [[Purworejo]]. Tahun 1948 menetap di [[Yogyakarta]] ikut suami Sugondo Djojopuspito ketika BP-KNIP pindah ke Yogyakarta, kemudian suaminya diangkat menjadi Menteri Pembangunan Masyarkat pada Kabinet dr. Abdul Halim pada tahun 1949
 
=== Masa Kemerdekaan setelah RIS (setelah 19491950) ===
TahunAwalnya 1949pada menetaptahun di [[Yogyakarta]] ikut suami Sugondo Djojopuspito. Awalnya1951 ia menjadi guru SGKP Lempuyangan Yogyakarta, kemudian berhenti menjadi guru dan mulai kegiatan menulis atau menterjemahkan buku-buku (dari bahasa Perancis, Belanda, Jerman, maupun Inggris karena mahir berbahasa tersebut) dan wafat pada [[24 Agustus]] [[1977]] serta mendapat kehormatan dimakamkan di Pemakamam Tamansiswa [[Taman Wijayabrata]]
di Celeban, Umbulharjo - Yogyakarta.
 
=== Senang Main Piano dan Menyanyi ===
 
Seperti halnya dengan [[Ibu Sud]] belajar biola dan [[Amir Pasaribu]] belajar piano, yang berkesempatan belajar musik di Hogere Kweek School (HKS - Sekolah Guru Atas) Bandung, maka Ny. Soewarsih juga belajar piano di Eropeesche Kweekschool Surabaya, dan juga senang menyanyi. Anak-anaknya semua kemudian diajarkan piano juga. Pada waktu menidurkan anak bungsunya, ia suka menyanyikan '''Wiegenlied''' Ciptaan '''W.A. Mozart''' dengan terjemahan ''Tidurlah Putra Bunda''. Teks lagu itu adalah:
 
Baris 47 ⟶ 46:
 
=== Bintang Kehormatan Republik Indonesia ===
 
Dalam rangka hari ulang tahun [[Proklamasi Republik Indonesia]] yang ke-68, maka Pemerintah telah menganugerahkan [[Bintang Kehormatan Budaya]] '''Parama Dharma''' pada tanggal 14 Agustus 2013 di [[Istana Merdeka]] oleh Presiden SBY kepada ahli warisnya.
 
Baris 89 ⟶ 87:
 
== Keluarga ==
* [[Sugondo Djojopuspito]], (1904-1978), suami, tahun 1928 sebagai Ketua Kongres Pemuda 1928, anggauta BP-KNIP 1945-1948, Menteri Pembangunan Masyarakat RI (Kabinet Dr. Halim, 1949), mendapat anugrah Bintang Jasa Utama tahun 1978
* Sunartini Djanan Chudori, SH (almarhum, Lahir Bandung 1935 - Wafat Yogyakarta 1996), anak pertama, Sarjana Hukum lulusan UGM, aktivis LBH Yogyakarta
* Sunarindrati Tjahyono, SH, (Lahir Yogyakarta 22 Februari 1937, tanggal kelahiran sama dengan bapaknya), anak kedua, Sarjana Hukum lulusan UGM, pensiunan Bank Indonesia, sekarang bekerja sebagai Direktur Bank Mizuho Jakarta