Jerman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 116:
Tahun 1932, [[Partai Komunis Jerman]] dan [[Partai Nazi]] mengontrol mayoritas [[Reichstag (Republik Weimar)|Parlemen]], yang terus menerus menentang kebijakan pemerintah Weimar. Setelah kabinet yang terus-menerus gagal, Presiden [[Paul von Hindenburg]] mengangkat [[Adolf Hitler]] sebagai [[Kanselir Jerman|Kanselir]] tanggal 30 Januari 1933.<ref>Fulbrook 1991, pp. 155–158, 172–177.</ref> Sesaat kemudian situasi negara bertambah kacau dan Hitler mendapatkan kekuatan tak terbatas.<ref>{{cite web |url=http://www.dhm.de/lemo/html/nazi/innenpolitik/ermaechtigungsgesetz/index.html |title=Das Ermächtigungsgesetz 1933 |accessdate=25 March 2011 |publisher=[[Deutsches Historisches Museum]]|language=German}}</ref><ref>{{cite book |last= Stackelberg| first =Roderick |year =1999 |title= Hitler's Germany: Origins, interpretations, legacies |publisher=Routledge |isbn=978-0-415-20115-5 |page =103}}</ref> Menggunakan kekuatannya untuk menghindari ancaman terhadap negara, Hitler kemudian mendirikan [[negara totaliter]] terpusat dalam beberapa bulan. Industri kemudian direvitalisasi untuk kebutuhan militer.<ref>{{cite web |url= http://www.dhm.de/lemo/html/nazi/wirtschaft/index.html |title=Industrie und Wirtschaft |accessdate=25 March 2011 |publisher=Deutsches Historisches Museum |language=German}}</ref>
Tahun 1935, Jerman kembali mengontrol [[Saar (Liga Bangsa Bangsa)|Saar]] dan 1936 juga mendapatkan [[Rhineland]], kedua wilayah yang hilang akibat Perjanjian Versailles.<ref>Fulbrook 1991, pp. 188–189.</ref> Tahun 1938, [[Austria]] [[Anschluss|dianeksasi]], dan tahun 1939, [[Okupasi Jerman atas Cekoslowakia|Cekoslowakia]] juga dibawah kontrol Jerman. [[Invasi Polandia]] dipersiapkan melalui [[Pakta Molotov–Ribbentrop]] dan [[Operasi Himmler]]. Tanggal 1 September 1939 [[Wehrmacht]] Jerman meluncurkan [[blitzkrieg|serangan kilat]] ke [[Republik Polandia Kedua|Polandia]], lalu kemudian dianeksasi oleh Jerman dan [[Tentara Merah]] Soviet. Inggris dan Perancis menyatakan perang terhadap Jerman, dan [[Perang Dunia II]] pun pecah.<ref name="Fulbrook 190">Fulbrook 1991, pp. 190–195.</ref> Perang pun berlanjut, Jerman dan [[Blok Poros|sekutunya]] dengan cepat menguasai hampir seluruh [[Penguasaan Jerman di Eropa|benua Eropa]] dan [[Afrika Utara]]. Meski begitu, rencana Jerman untuk [[Pertempuran Britania|menguasai Inggris]] mengalami kegagalan. Tanggal 22 Juni 1941, Jerman melanggar Pakta Molotov–Ribbentrop dan [[Operasi Barbarossa|menginvasi Uni Soviet]]. [[Pengeboman Pearl Harbour|Serangan]] [[
[[File:Fotothek df pk 0000180 001.jpg|thumb|Kehancuran Berlin setelah [[Perang Dunia II]]]]
|