Daun berlangkas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Adi.akbartauhidin (bicara | kontrib)
+
Baris 34:
 
== Persebaran & habitat ==
Daun berlangkas berasal dari daerah [[Pasifik]], dan sudah menyebar hingga ke [[Eropa]]. Di [[Indonesia]], banyak ditanam di [[kebun]], halaman, sepanjang jalan, dan batas-batas pekarangan. Bertumbuh baik di [[pekarangan]].<ref name=Sas./> Di [[Jawa]], daun berlangkas sering ditanam sebagai tanaman pembatas. Di [[Vietnam]], daun berlangkas ditanam sebagai [[tanaman obat]].<ref name=P.Hanelt/> Menurut [[Heyne]] mengutip [[Rumphius]] bahwa tumbuhan ini langsung dimasukkan ke kota [[Ternate]], [[Ambon]] sebagai [[tanaman hias]]. Yang unik, daun berlangkas ini dipergunakan sebagai tanaman hias di dalam gedung pengadilan di masa penjajahan [[Kolonial Belanda]] di [[Ambon]]. Selain itu pula, tumbuhan ini juga diperkenalkan sebagai tanaman obat.<ref name=Heyne/>
 
== Manfaat & kegunaan ==
Semak ini dipergunakan sebagai [[lalab]]an. Diperjualbelikan terutama di [[pasar]]-pasar di [[Jawa Barat]]. Penduduk mengambil daunnya dari hasil menanam di sekitar rumah mereka, dan acap kali dpergunakan sebagai [[tanaman pagar]]. Karena [[daun]]nya indah berwarna-warni, spesies ini sering dijadikan sebagai hiasan.<ref name=Sas./> Tumbuhan ini juga bernilai ekonomi, dimana sejak tahun 1970 petani di daerah [[Kabupaten Sukabumi]] menanam daun kedondong sebagai tanaman hias yang dijual ke [[Korea]] dan [[Jepang]] dengan harga sebatang pohon harganya 10 ribu [[Rupiah] untuk tanaman berumur 18 [[bulan]].<ref name=Kedondong>{{cite news |title=Adang Sujana Ketua Poktan Barokah: Kedongdong Cina Berprospek Untuk Pasar Ekspor |date=3 Mei 2013 |url=http://www.gesitnews.com/berita-171-adang-sujana-ketua-poktan-barokah-kedongdong-cina-berprospek-untuk-pasar-ekspor.html |work=Gesitnews.com |accessdate=1 September 2013}}</ref>
 
== Referensi ==