Toyota Kijang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
:{{disambiginfo|Kijang}}
{{Infobox Automobile
| image = [[Berkas:Innova1.jpg|250px|Toyota Kijang Innova]]
| boxcolor = darkgreen
| name = Toyota Kijang
| manufacturer = [[Toyota Motor Corporation|Toyota Astra Motor]], [[Indonesia]]<br />[[Kuozui Motors]], [[Republik Cina|Taiwan]]
| production = [[9 Juni]] [[1975]] – Sekarang
| class =
| body_styles =
Baris 22:
| similar_cars =
}}
'''Toyota Kijang''', {{lahirmati|[[Jakarta]], [[Indonesia]]|09|06|1975}}, awalnya adalah model kendaraan niaga yang kemudian bertransformasi menjadi mobil keluarga buatan [[Toyota]], dan merupakan kendaraan paling populer untuk kelas [[MPV|MiniBus]] di [[Indonesia]]. Toyota Kijang hadir di Indonesia sejak tahun [[1975]] dan saat ini merupakan salah satu model Toyota yang sukses secara komersial sampai sekarang. SehimggaSehingga berbagai varian dan generasi [[mobil]] ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok Indonesia.
 
Kesuksesan Toyota Kijang telah berdampak dengan munculnya mobil-mobil sejenis yang meniru konsep dari Toyota Kijang (terutama dari segi nama hewan), misalnya [[Isuzu Panther]] dan [[Mitsubishi Kuda]] serta Daihatsu Zebra. Selain di Indonesia, sebelum hadirnya generasi ''"Innova"'', Toyota Kijang juga dijual di [[Malaysia]] dengan nama ''"Unser"'', [[Filipina]] (Toyota Tamarraw/Revo), [[Taiwan]] (Toyota Zace surf), [[Vietnam]] (Toyota Zace), [[India]] (Qualis) dan [[Afrika Selatan]] (Toyota Condor Hi-Roof)
Baris 28:
== Sejarah ==
 
=== Generasi I ([[9 Juni]] [[1975]] - [[8 Juni]] [[1980]]) ===
[[Berkas:Toyota_KIjang_1.jpg|right|thumb|270px|Toyota Kijang Generasi I]]
==== Sejarah Produksi ====
 
Peluncuran perdana dari Toyota Kijang generasi pertama adalah pada tahuntanggal [[9 Juni]] [[1975]]., dalam acara [[Pekan Raya Jakarta]] [[1975]], dengan disaksikan oleh Mantan Presiden RI, [[Soeharto]], dan Mantan Gubernur DKI Jakarta, [[Ali Sadikin]], Dimanadimana saat itu terdapat keraguan dari para perancangnya, tentang apakah Toyota Kijang dapat diterima oleh pasar Indonesia. Keraguan tersebut disebabkan karena [[Mitsubishi Colt]] merupakan jenis kendaraan yang mendominasi pasar mobil mini bus pada saat itu. Generasi pertama Toyota Kijang menerapkan konsep ''pickup'' dengan bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki ''"Kijang Buaya"'' karena tutup kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang generasi perdana ini diproduksi hingga pada tahun [[1980]].
 
==== Unit Produksi ====
Baris 44:
Posisi pengemudi pada kijang ini terletak terlalu ketengah dengan tongkat perseneling untuk transmisi mesin yang sulit dijangkau. Mesin yang digunakan menggunakan mesin [[Toyota Corolla]] pada zamannya dengan tipe 3K berkapasitas 1200 cc dengan transmisi 4 percepatan. Selain keluar dengan tipe mobil bak terbuka (''pick up''), mobil kijang ini dimodifikasi menjadi mobil penumpang terutama dilakukan oleh perusahaan perusahaan karoseri mobil seperti halnya mobil mobil niaga pada masa itu dimana rancangan bodi tidak ditangani pabriknya langsung. Sebagai contoh, mobil ini digunakan sebagai mobil penumpang angkutan umum di kota [[Balikpapan]] pada tahun [[1980]] - [[1985]].
 
=== Generasi II ([[9 Juni]] [[1980]] - [[8 Juni]] [[1985]]) ===
[[Berkas:Toyota_Kijang_2.jpg|right|thumb|270px|Kijang Generasi II]][[Berkas:KijangKF20PU.jpg|right|thumb|270px|Kijang KF20 Pick Up]] Generasi

Dalam rangka dirgahayunya yang ke-5, Toyota Kijang meluncurkan generasi II yang mulai dijual pada [[9 Juni]] [[1980]]. Bentuk model ini tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumnya, namun memiliki beberapa perubahan yang di antaranya adalah peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc (naik 100 cc). Kapasitas ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc (naik 200 cc).
 
==== Sejarah Produksi ====
Baris 63 ⟶ 65:
*'''''Family''''' : minibus 3 pintu (2 di depan dan 1 di samping kiri) dengan imbuhan "bagasi" di bagian belakang yang sejatinya sebuah bukaan pada tempat plat nomor. Pada tipe ini, semua kursi menghadap ke depan, dan dapat memuat 7 penumpang.
 
*'''''Commando''''' : minibus 4 pintu (dengan pintu paling belakang tipe ambulan yang terbagi dua membuka ke kedua sisi), dengan kursi paling belakang saling berhadapan. Dapat memuat 8 penumpang. Tipe ini berlanjut sampai ke generasi III.
 
=== Generasi III ([[9 Juni]] [[1985]]- [[8 Juni]] [[1997]]) ===
[[Berkas:Gambar_Toyota_Kijang_Genera.gif|right|thumb|270px|Kijang Generasi III]]
 
Pada tahuntanggal [[9 Juni]] [[1985]], model Toyota Kijang generasi ketigaIII dilempar ke pasaran. Kijang generasi ini bentuknya lebih melengkung pada lekukannya sehingga tampak lebih modern. Model ini hingga saat ini masih banyak digunakan di jalanan di Indonesia meski tidak lagi diproduksi.
 
Pada generasi ini, konsep Kijang sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang sekalipun banyak Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan penumpang. Pada generasi ini juga masih terdapat varian pick up, meski tidak lagi menjadi konsep utama Toyota Kijang seperti generasi sebelumnya. Di zaman/masa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Super Kijang dan Grand Extra dengan memiliki ''life cycle'' cukup panjang (lebih dari satu dekade) dibandingkan generasi sebelumnya.
Baris 82 ⟶ 84:
Ada pula Varian "'''Ranger'''" yang memiliki ciri memiliki '3 pintu' dengan kode sasis 'KF40', dan memiliki sistem percepatan 5speed (SSX), serta menggunakan sistem penghenti laju rem cakram pada bagian depan. Varian 3 pintu ini sangat jarang ditemukan, karena diproduksi hanya selama 3 tahun, antara [[1987]] sampai [[1990]] .
 
Peluncuran logo baru Toyota pada [[1990]], yang menjadi ciri khas mobil Toyota sampai saat ini. Selanjutnya pada tahun [[1991]], Super Kijang mengalami perubahan pada sistem kemudi 'Rack & pinion' agar sistem kemudi lebih ringan, dan penyempurnaan pada Axle 3 kople untuk mengurangi getaran.
 
Setelah Agustus [[1992]], Toyota memasuki generasi perbaikan bodi mobil yang disebut sebagai Toyota Original Body. Sebuah proses pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode las titik. Sampai saat ini, bisa dikatakan satu-satunya Kijang yang bebas dempul. Pada masa ini terjadi perubahan letak tangki bensin yang awalnya berada di bawah bemper belakang menjadi di tengah samping kiri, sedangkan posisi ban serep yang semula diletakan di tengah samping kiri dipindah menjadi di bawah bemper belakang.
Baris 88 ⟶ 90:
Sementara untuk versi Grand (Super G) terdapat perubahan khususnya pada lampu depan, grill, dan ditambahkan power steering pada kemudi yang meringankan pengemudi. versi Grand Ekstra(sebagai Varian Tertinggi) memiliki ciri penamaan LGX(Long Grand Xtra) SGX(Short Grand Xtra) terdapat penambahan tachometer, penambahan fender, Power Window, Alloy Wheel bermerek Enkei, dan AC double blower.
 
Peluncuran logo baru Toyota pada [[1993]], yang menjadi ciri khas mobil Toyota sampai saat ini. Memasuki tahun [[1994]] terdapat penambahan variasi mesin yaitu tipe 7K berkapasitas 1800 cc (naik 300 cc) yang lebih bertenaga, serta diberhentikan produksinya varian mesin 5k pada tahun [[1995]].
 
 
Selain itu, Toyota Kijang generasi ketiga juga menyediakan banyak rentang varian seperti : LX, LSX, LGX (untuk sasis panjang) SX, SSX, SGX (untuk sasis pendek), khusus LX, SX (Tipe Standar) dan pick up transmisi menggunakan 4 percepatan dan menggunakan ''dashboard'' konvensional, serta penghenti laju rem tromol.
Baris 100 ⟶ 101:
Pada menjelang akhir-akhir Toyota Kijang ketiga, kira-kira tahun [[1995]]-[[1996]], varian '''Toyota Kijang [[Soeharto]] Series''' diluncurkan dalam rangka program 25 Tahun Pembangunan Indonesia ([[1970]]-[[1995]]). Bentuknya masih sama dengan varian Commando. Hanya yang membedakan dengan seri reguler adalah seri ini adalah seri pertama Toyota Kijang yang menggunakan [[transmisi otomatis]] 4 percepatan. Varian ini juga dikembangkan untuk merayakan 75 Tahun Pak Harto ([[1921]]-[[1996]]) dengan nama '''Toyota Kijang [[Soeharto]] Series II'''. Penamaan seri [[Soeharto]] ini dikarenakan [[Soeharto]] juga ikut andil dalam meluncurkan Toyota Kijang pada tahun [[1975]]. Harganya bahkan lebih mahal dari seri reguler, bahkan mencapai Rp 100 juta/unit. Walaupun permintaan akan seri ini cukup tinggi, tetapi saat ini seri Toyota Kijang ini langka karena hanya diproduksi dari tahun [[1995]]-[[1996]]. Dengan diluncurkannya Toyota Kijang ini, makin mengukuhkan namanya menjadi kendaraan niaga buatan rakyat [[Indonesia]] untuk masyarakat [[Indonesia]].
 
=== Generasi IV ([[9 Juni]] [[1997]] - [[20048 Juni]] [[2005]]) ===
[[Berkas:Gambar_Toyota_Kijang_Generasi_4.gif|right|thumb|270px|Kijang Generasi IV]] Setelah dua belas tahun bertahan dengan rancangan generasi ketiga, Kijang meluncurkan model berikutnya dengan perubahan pada eksterior dan interiornya menjadi lebih aerodinamis. Model ini akrab dipanggil "Kijang Kapsul". Total varian awalnya mencapai 18 model dengan pilihan sasis (panjang/pendek) dan mesin yang berbeda (bensin/diesel). Diluncurkan pada [[9 Juni]] [[1997]].
 
Mulai Kijang generasi keempat ini, dominasi [[Jepang]] semakin besar. Kalau sebelumnya [[Toyota Motor Corporation|Toyota Astra Motor]] memanfaatkan perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri. Pada generasi ini sudah dikatakan menyiratkan ''mobil yang sesungguhnya''. Desainnya membulat seperti [[kapsul]] dan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya. Pada Kijang yang dikenal sebagai ''Kijang baru'' ini, Toyota mengeluarkan dua tipe mesin yakni [[Mesin bensin]] 1800cc (tipe 7K) seperti generasi sebelumnya dan [[Mesin diesel]] 2400cc (naik 600 cc) (tipe 2L) tanpa turbo milik Toyota HiAce yang membuat persaingan dengan [[Isuzu Panther]] untuk mobil keluarga bermesin diesel yang saat itu mendominasi pasaran Indonesia.
 
Pada Kijang versi tahun [[1997]] - [[1999]], mesin bensin masih menggunakan karburator, barulah pada tahun [[2000]], tersedia mesin bensin dengan sistem injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection (EFI). Ada dua pilihan untuk mesin bensin EFI, yaitu 7K-E dengan kapasitas 1800cc bertenaga 80 hp dan 1RZ-E dengan kapasitas 2000 cc yang diambil Dari Toyota HiLux. Meskipun mesin 1RZ-E secara teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin 7K-E, namun mesin bensin 2000cc ini kurang laku di pasaran Indonesia karena konsumsi bahan bakarnya yang dinilai lebih boros dibandingkan dengan tipe 7K-E. Kijang 2000cc ini hanya terdapat pada tipe SGX, LGX, dan Krista. Untuk tipe LX, SX, dan pick-up keluaran [[1997]] - [[1999]], masih menggunakan transmisi manual 4 percepatan, sedangkan model lainnya menggunakan transmisi manual 5 percepatan.
Baris 113 ⟶ 114:
Pada generasi keempat inilah Kijang mulai diekspor ke manca negara dengan berbagai nama, kecuali untuk Brunei Darussalam yang tetap menggunakan nama Kijang, yaitu [[Malaysia]] ([[Toyota Unser]]), [[Filipina]] (Toyota Revo), [[Taiwan]] (Toyota Zace surf),[[Vietnam]] (Toyota Zace) dan [[Afrika Selatan]] (Toyota Condor Hi-Roof).
 
=== Generasi V ([[9 Juni]] [[2005]] - saat ini) ===
 
[[Berkas:Innova2.jpg|right|thumb|250px|Kijang Innova (2005-2008)]]
[[Berkas:Toyota Kijang Innova.jpg|right|thumb|250px|Kijang Innova facelift pertama (5 November 2008-30 Juli 2011)]]
[[Berkas:Grand New Kijang Innova.jpg|right|thumb|250px|Kijang Innova Facelift kedua (30 Juli 2011-18 Agustus 2013)]]
Lihat{{main juga : [[article|Toyota Kijang Innova]]}}
 
Kijang kembali diperbaharui pada tahun [[2005]] dan dipasarkan dengan nama "Kijang Innova". Selain di Indonesia, model ini juga dipasarkan ke pasar luar negeri dengan nama "Innova" (tanpa "Kijang"). Model ini telah mengalami perubahan yang cukup drastis dibandingkan dengan model dari generasi sebelumnya. Jika pada awal konsep Kijang generasi pertama adalah ''Basic Utility Vehicles'' atau kendaraan kelas bawah, maka Kijang generasi V lebih dikategorikan sebagai kendaraan kelas menengah. Bentuk model fisiknya jauh lebih modern dan ''futuristik'', terutama di bagian depan kendaraan, dimana tidak lagi menonjolkan bentuk lekukan tajam seperti pada model-model sebelumnya.
Baris 181 ⟶ 182:
 
[[Kategori:Kendaraan Toyota|Kijang]]
[[Kategori:Kelahiran 1975]]
[[Kategori:Tanggal kelahiran 9 Juni]]
[[Kategori:MPV]]