Kintarō: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 18 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q1047529
Midori (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 13:
Kintaro dibesarkan ibunya di kampung halamannya di [[Gunung Ashigara]]. Kintaro tumbuh sebagai anak yang kuat, namun ramah dan berbakti kepada ibunya. Setelah besar, Kintaro bergulat [[sumo]] melawan beruang di Gunung Ashigara.
 
Kintaro bertemu dengan [[Minamoto no Yorimitsu]] di puncak Gunung Ashigara pada 28 April [[976]]. Yorimitsu menjadikan Kintaro sebagai pengikutnya setelah mengetahui kekuatan fisik Kintaro yang luar biasa. Setelah namanya diganti menjadi Sakata Kintoki, ia bertugas di Kyoto, dan menjadi salah satu dari 4 pengawal Yorimitsu yang disebut kelompok Shitennō. Ketiga rekannya yang lain adalah [[Watanabe no Tsuna]], [[Urabe no Suetake]], dan [[Usui Sadamitsu]]. Kelompok Shitennō disebut dalam literatur klasik ''[[Konjaku Monogatari]]'' yang terbit sekitar 100 tahun setelah wafatnya Minamoto no Yorimitsu. Ketiga rekannya bisa dipastikan memang benar pernah ada, tapi Sakata Kintoki tidak pernah bisa dibuktikan keberadaannya.<ref>{{cite web | url=http://iroha-japan.net/iroha/D02_folktale/04_kintaro.html |title=Kintarō | author=| publisher=''Nihon bunka iroha jiten'' |accessdate=6 Januari |accessyear=2008-01-06}}</ref>
 
Pada 28 April [[990]], Kintoki berhasil mengusir [[oni (cerita rakyat)|oni]] bernama [[Shuten Dōji]] yang tinggal di [[Gunung Ōe]], [[Provinsi Tamba]] (sekarang kota [[Fukuchiyama, Kyoto|Fukuchiyama]], [[Prefektur Kyoto]]). Shuten Dōji perlu disingkirkan karena masuk ke kota membuat kekacauan. Sewaktu menghadapi Shuten Dōji, Yorimitsu bersama keempat pengawalnya (termasuk Kintoki) menyamar sebagai biksu [[Yamabushi]]. Shuten Dōji ditaklukkan dengan [[sake]] yang dicampur obat tidur.
 
Pada [[11 Januari]] [[1012]], Sakata Kintoki, 55 tahun, meninggal dunia di Mimasaka (sekarang kota [[Shōō, Okayama|Shōō]], [[Prefektur Okayama]]) akibat panas tinggi. Pada waktu itu, Kintoki sedang dalam perjalanan menuju Kyushu untuk menumpas pemberontak. Penduduk setempat menjadikannya panutan, dan mendirikan sebuah kuil untuknya (sekarang disebut Kuil Kurigara).
 
== Lihat pula ==
* [[Kintarō-ame]]
 
== Referensi ==