Gradien panas bumi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 67:
 
Di dalam kerak benua, peluruhan isotop radioaktif alami telah secara signifikan terlibat dalam pembentukan [[panas bumi]]. Kerak kontinental mengandung banyak mineral bermassa jenis rendah namun juga mengandung sejumlah [[mineral litofilik]] berat seperti [[uranium]]. Sehingga kerak benua memiliki kandungan elemen redioaktif tertinggi di bumi di bandingkan bagian lainnya.<ref name="Geothermal">William, G. E. (2010). ''Geothermal Energy: Renewable Energy and the Environment'' (pp. 1-176). Boca Raton, FL: CRC Press.</ref> Terutama di lapisan dekat dengan permukaan bumi, isotop alami terkandung di dalam bebatuan [[granit]] dan [[basalt]].<ref>Wengenmayr, R., & Buhrke, T. (Eds.). (2008). ''Renewable Energy: Sustainable Energy Concepts for the future'' (pp. 54-60). Weinheim, Germany: WILEY-VCH Verlag GmbH & Co. KGaA.</ref> Kandungan radioaktif dalam jumlah besar ini tidak menjadi bagian dari mantel bumi karena tidak mampu menggantikan mineral dalam mantel dan pengayaan konsekuen dalam lelehan parsial. Mantel terutama mengandung [[mineral]] bermasa jenis tinggi dengan jumlah atom yang banyak karena radius atom yang relatif lebih kecil, seperti [[magnesium]], [[titanium]], dan [[kalsium]].<ref name="Geothermal" />
 
== Aliran panas ==
Panas mengalir secara konstan dari dalam bumi menuju ke permukaan. Total panas yang hilang dari bumi mencapai 44.2 TW ({{nowrap|4.42 × 10<sup>13</sup> watt}}).<ref name=Pollack>[http://anquetil.colorado.edu/EPP3/readings/Pollack_etal_1993_Rev_Geophys.pdf Pollack, Henry N., et.al.,''Heat flow from the Earth's interior: Analysis of the global data set,'' Reviews of Geophysics, 31, 3 / August 1993, p. 273 ] {{doi|10.1029/93RG01249}}</ref> Aliran panas rata-rata adalah 65 mW/m<sup>2</sup> di atas [[kerak benua]] dan 101 mW/m<sup>2</sup> di atas [[kerak samudra]].<ref name=Pollack/> Berarti rata-rata panas yang mengalir 0.087 watt per meter persegi, sangat kecil dibandingkan dengan [[energi surya]] yang ditangkap oleh bumi,<ref>{{cite web|title=Climate and Earth’s Energy Budget|url=http://earthobservatory.nasa.gov/Features/EnergyBalance/page1.php|publisher=NASA}}</ref> ) namun lebih terkonsentrasi di beberapa titik tertentu di mana panas dipindahkan melalui konveksi, seperti di [[punggung laut]] dan rekahan mantel.<ref>{{cite journal
| author=Richards, M. A.; Duncan, R. A.; Courtillot, V. E.
| title=Flood Basalts and Hot-Spot Tracks: Plume Heads and Tails
| journal=Science | year=1989 | volume=246
| issue=4926 | pages=103–107
| doi=10.1126/science.246.4926.103 | accessdate=2007-04-21
| bibcode=1989Sci...246..103R
| pmid=17837768 }}</ref> Kerak bumi secara efektif bertindak sebagai insulator tebal sehingga panas harus dilepaskan melalui lubang-lubang seperti [[gunung berapi]] dan [[geyser]] secara konveksi. Bentuk pindah panas lainnya adalah dengan [[konduksi]] melalui [[litosfer]], yang terjadi lebih banyak di lautan karena kerak samudra lebih tipis dan berusia lebih muda dibandingkan kerak benua.<ref name=Pollack/><ref name="heat loss">{{cite journal
| doi=10.1029/JB086iB12p11535 | title=Oceans and Continents: Similarities and Differences in the Mechanisms of Heat Loss
| year=1981 | last=Sclater | first=John G
| journal=Journal of Geophysical Research | volume=86
| issue=B12 |pages=11535
| last2=Parsons
| first2=Barry
| last3=Jaupart
| first3=Claude | bibcode=1981JGR....8611535S
}}</ref>
 
Panas dari dalam bumi dicukupkan oleh peluruhan radioaktif pada laju 30 TW.<ref name="sustainability">{{Cite news | last = Rybach | first = Ladislaus | date =September 2007 | title =Geothermal Sustainability | periodical =Geo-Heat Centre Quarterly Bulletin | publication-place =Klamath Falls, Oregon | publisher =Oregon Institute of Technology | volume =28 | issue =3 | pages = 2–7 | url =http://geoheat.oit.edu/bulletin/bull28-3/art2.pdf | issn =0276-1084 | accessdate =2009-05-09}}</ref> Laju aliran panas bumi secara keseluruhan mencapai lebih dari dua kali konsumsi energi manusia dari segala sumber.
 
== Aplikasi langsung ==
Panas dari bagian dalam bumi bis adigunakan sebagai sumber energi yang disebut dengan [[energi panas bumi]]. Gradien panas bumi telah lama digunakan sebagai pemanas ruang dan pemandian sejak jaman Romawi, dan sekarang dipakai sebagai pembangkit listrik. Dengan populasi manusia yang terus meningkat, begitu juga penggunaan energi dan dampak lingkungan terkait yang konsisten dengan emisi gas rumah kaca. Hal ini menyebabkan meningkatnya ketertarikan dalam mencari sumber energi yang terbarukan dan tidak menghasilkan emisi gas rumah akca dalam jumlah besar. Menghasilkan listrik dari sumber panas bumi tidak membutuhkan bahan bakar dan menyediakan energi yang stabil.<ref name="Geothermal" /> Untuk mengekstrak energi panas bumi, pemindahan panas harus dilakukan secara efisien dari sumber panas bumi ke pembangkit listrik, di mana energi panas diubah menjadi energi listrik.<ref name="Geothermal" /> Dalam skala global, panas yang tersimpan di dalam bumi menyediakan energi yang masih berpeluang untuk dimanfaatkan. Sekitar 10 gigawatt [[pembangkit listrik tenaga panas bumi]] telah dipasang di seluruh dunia pada tahun 2007, menghasilkan 0.3% kebutuhan energi dunia. 28 gigawatt panas bumi digunakan secara langsung sebagai pemanasan, desalinisasi, proses industri, dan pertanian.<ref name="IPCC" />
 
== Lihat pula ==
Baris 77 ⟶ 101:
== Bahan bacaan terkait ==
* {{cite web | title=Geothermal Resources | work=DOE/EIA-0603(95) Background Information and 1990 Baseline Data Initially Published in the Renewable Energy Annual 1995 | url=http://www.eia.doe.gov/cneaf/solar.renewables/renewable.energy.annual/backgrnd/chap9b.htm | accessdate=May 4, 2005 }}
 
{{geologi-stub}}
 
[[Kategori:Proses geologis]]