[[Berkas:Cole Thomas The Garden of Eden 1828.jpg|alt=|thumb|Konsep Kekristenan tentang ''apocatastasis'' termasuk perbaikan dunia seperti semula seperti di [[Taman Eden]]]]
'''Apocatastasis''' adalah penyusunan kembali atau penggantian, perbaikan ke dalam kondisi asal atau awal.<ref name="Michael">Michael Löwy.Redemption and utopia: Jewish libertarian thought in Central Europe : a study in elective affinity.Stanford University Press.1992.64.</ref> Apocatastasis (pengucapannya /æpoʊkəˈtæstəsɨs/; berasal dari bahasa Yunani: ἀποκατάστασις) dan sering juga diungkapkan''' apokatastasis'''.<ref name="Michael"/> Istilah ini pertama kali digunakan di dalam pemikiran [[Stoik]] awal.<ref name="Michael"/> Biasanya istilah ini digunakan di dalam [[eskaltologi]].<ref name="Michael"/> Kata apokatastasis, hanya muncul pertama kali di [[Alkitab]] dalam bagian [[Perjanjian Baru]], yaitu kitab {{Alkitab|Kisah Para Rasul 3:21}}.<ref name="Michael"/> Istilah ini juga diambil dari perkataan [[Simon Petrus]] bahwa "apokatastasis" dari segala sesuatu yang dikatakan oleh Allah.<ref name="Michael"/> Istilah ini digunakan untuk pembangunan kembali Kerajaan Israel dan Taman Eden.<ref name="Michael"/> Dalam [[tradisi]] [[Perjanjian Lama]], bentuk kata kerja apokatastasis ini ditemukan di dalam [[Septuaginta]], pada [[Kitab Maleaki]] 3:23.<ref name="Root">J. R. Root.2001.“Universalism,” in EDT, ed. WA Elwell, 2nd ed. Grand Rapids.Baker.</ref> Kitab ini menjelaskan bahwa nabi [[Elia]] mengembalikan (Inggris; ''turning back'') hatinya, maksudnya memaafkan kepada ayah mereka.<ref name="Root"/> Selain itu, di [[Kitab Matius]] juga menggunakan kata ini, yang berarti memugar kembali (Inggris; ''restored'').<ref name="Root"/> Sekalipun ada di dalam [[Perjanjian Lama]], Kitab Perjanjian Baru tetap lebih banyak dalam penggunaan istilah ini. Apalagi berkaitan dengan Eskatologi.<ref name="Root"/>