Menjadi Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Respati Wasesa (bicara | kontrib)
Baris 3:
 
== Esai Menjadi Indonesia ==
Direktur Eksekutif Tempo InstitutInstitute '''Mardiyah Chamim''' berpendapat bahwa budaya menulis adalah modal dan syarat utama untuk menciptakan masyarakat dan kehidupan yang demokratis. Untuk itulah mahasiswa diajak mengidentifikasi masalah, menemukan solusi dan menyampaikan kepada masyarakat melalui KEM Menjadi Indonesia <ref>http://www.thejakartapost.com/news/2011/12/18/searching-future-leaders-through-critical-essays.html</ref>.
 
Mahasiswa dianjurkan memulai esainya dengan mengamati dan mengangkat permasalahan paling menarik atau paling penting di sekelilingnya. Penulisan esai dalam KEM Menjadi Indonesia bukan seperti membuat [[makalah]] dengan basis teori yang rumit, melainkan menuliskan pendapat [[subyektif]] penulis. Tulisan bisa berupa [[refleksi]], [[observasi]] mendalam, atau gagasan [[konkret]] mengenai sebuah persoalan.
 
== Kemah Menjadi Indonesia ==
Tempo Institute mengundang 30 penulis esai terbaik untuk mengikuti ''Kemah Menjadi Indonesia'' yang diselenggarakan di [[Jakarta]] dan [[Bogor]] selama dua minggu. Mahasiswa berkesempatan mengikuti pelatihan [[jurnalistik]], pelatihan kepemimpinan, sekaligus bisa bertemu dengan tokoh dan lembaga yang mewarnai dinamika Indonesia<ref>http://www.beritasatu.com/hiburan/59749-mencari-calon-pemimpin-masa-depan-lewat-menjadi-indonesia.html</ref>.