Wikipedia:Bak pasir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ariyanto (bicara | kontrib)
←Mengosongkan halaman
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
== Monumen Bawah Langit Ada Di Makassar ==
 
Puluhan patung pahlawan dan ikon kota berjejer rapi di sebuah lahan seluas 4 (empat) hektar. Tidak banyak yang tahu bahwa sebuah program TV lokal di Kota Anging Mammiri memberinya nama "Monumen Bawah Langit". Lokasi ini terletak di dekat pusat kota Makassar, tepatnya di pantai Losari, sebuah pantai yang sudah menjadi ikon kota ini sejak dahulu kala.
 
Pemolesan demi pemolesan dilakukan untuk mewujudkan sebuah kota metropolitan yang siap mempercantik dirinya. Losari kini, telah didandani bak primadona yang sedang naik daun. Pantai Losari sejak dulu sudah menjadi ruang tamu terbesar bagi warga, untuk menghabiskan waktu di kala rona jingga langit kota ini sedangn bertahta. Pemerintah menjadikan pantai sebagai titik penting, untuk mewujudkan sebuah kota modern seperti negara tetangga kita, Singapore.
 
Monumen Bawah Langit merupakan tempat dimana jejak-jejak sejarah yang sempat terkubur, kini dihidupkan kembali di hampir seluruh perwajahan baru pantai losari. Patung-patung yang dibangun, mengisyaratkan adanya lintasan sejarah yang sengaja diciptakan, agar generasi muda kota Daeng bisa menjelajahi sejarah dengan mudah.
 
Sedikitnya 21 (Dua puluh satu) patung wajah pahlawan akan menyambut setiap tamu yang ingin menikmati keelokkan Monumen Bawah Langit di Anjungan Metro Pantai Losari. Patung-patung tersebut merupakan patung para pahlawan, baik yang dikenal secara lokal maupun nasional yang telah berjasa besar terhadap kemajuan kota Makassar.
 
Di sisi yang lain, tepatnya di Anjungan Bugis-Makassar para pengunjung akan menjumpai patung becak, kendaraan tradisional khas kota Anging Mammiri yang keberadaannya kini sudah semakin ditinggalkan oleh para pengayuhnya, dan berganti dengan becak bertenaga motor. Selain itu, ada juga patung permainan paraga, tarian Pepe'-pepe' Ka Ri Makka, dan Kapal Phinisi ukuran kecil.
 
Anjungan Bugis-Makassar setidaknya bisa dijadikan potret abadi kemodernisasian kehidupan masyarakat Bugis-Makassar saat iniu. Hal itu, ditandai dengan simbol huruf yang bertuliskan "CITY OF MAKASSAR" di tengah-tengah anjungan antara pelataran Bugis dan pelataran Makassar. Kedua anjungan ini, baru diresmikan para tanggal 12 Desember 2012. Laain halnya dengan anjungan Bahari yang pertama kali dikenal oleh warga Makassar, dan sudah digunakan sejak tahun 2007 lalu.