Teks Bizantin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 8:
== Naskah Teks Bizantin ==
[[File:Codex alexandrinus.jpg|thumb|right|200px|'''Codex Alexandrinus''', naskah Yunani tertua jenis Teks Bizantin dalam Injil, dekat dengan ''Family Π'' ({{Alkitab|Lukas 12:54-13:4}})]]
<!--
For some time following the fourth century different types of text were current in the East, but at the end the Byzantine text "almost wholly displaced the rest."<ref>Brooke Foss Westcott, Fenton John Anthony Hort. ''[[The New Testament in the Original Greek]]'', 1925. p. 552</ref> The Byzantine text-type has by far the largest number of surviving manuscripts, many of them written in the newer [[Lower case|minuscule]] (lower case) style and in [[Polytonic orthography]] handwriting, which had been invented in the 3rd century BC by [[Aristophanes of Byzantium]] but which took many centuries to catch on outside scholarly circles. For example, of 522 complete or nearly complete manuscripts of the [[General epistles|General Epistles]] collated by the [[Institute for New Testament Textual Research]] in [[Münster]], [[Germany]], 372 of them attest the Byzantine reading in at least 90% of 98 test places. Amongst the earliest surviving manuscripts, the position is reversed. There are six manuscripts earlier than the 9th century which conform to the Byzantine text-type; of which the 5th century [[Codex Alexandrinus]], (the oldest), is Byzantine only in the Gospels with the rest of the New Testament being Alexandrian. By comparison, the [[Alexandrian text-type]] is witnessed by nine surviving [[uncials]] earlier than the ninth century (including the Codex Alexandrinus outside the Gospels); and is also usually considered to be demonstrated in tiga naskah papirus sebelumnya. Modern critical editions of the New Testament tend to conform most often to Alexandrian witnesses — especially [[Codex Sinaiticus]] and [[Codex Vaticanus Graecus 1209|Codex Vaticanus]]. The earliest [[Church Fathers|Church Father]] to witness to a Byzantine text-type in substantial New Testament quotations is [[John Chrysostom]] (c. 349 — 407); although the fragmentary surviving works of [[Asterius the Sophist]] († 341) have also been considered to conform to the Byzantine text.<ref>Gordon D. Fee, "The Use of Greek Patristic Citations in New Testament Textual Criticism: The State of the Question," pp. 344-359 in ''Studies in the Theory and Method of New Testament Textual Criticism'' (ed. Eldon J. Epp and Gordon D. Fee; Studies & Documents 45; Grand Rapids: Eerdmans, 1993), 358.</ref> Chrysostom and Asterius used text only in 75% agreed with the standard Byzantine text. The earliest translation to witness to a Greek base conforming generally to the Byzantine text in the Gospels is the Syriac [[Peshitta]] (though it has many Alexandrian and Western readings); usually dated to the 4th century; although in respect of several much contested readings, such as Mark 1:2 and John 1:18, the Peshitta rather supports the Alexandrian witnesses.
 
Selama beberapa waktu setelah abad ke-4, terdapat beberapa jenis teks di Timur, tetapi pada akhirnya Teks Bizantin "hampir sepenuhnya menggantikan yang lain."<ref>Brooke Foss Westcott, Fenton John Anthony Hort. ''[[The New Testament in the Original Greek]]'', 1925. p. 552</ref> Naskah berjenis teks Bizantin dalam jumlahnya jauh melebihi naskah-naskah kuno lain yang masih ada, dan banyak yang ditulis ulang dalam jenis tulisan "'''minuscule'''" (menggunakan huruf-huruf kecil) dengan gaya "politonik", yang diciptakan pada abad ke-3 SM oleh Aristophanes dari Byzantium tetapi memakan waktu beberapa abad sebelum populer di luar lingkungan akademik. Misalnya dari 522 naskah yang lengkap atau hampir lengkap berisi [[Surat-surat Am]] yang dikumpulkan oleh [[Institute for New Testament Textual Research]] di [[Münster]], [[Jerman]], 372 di antaranya menunjukkan bacaan Bizantin dalam 90% dari 98 poin tes. Dari naskah tertua yang ditemukan, kedudukan ini terbalik. Ada 6 naskah yang bertarikh lebih tua dari abad ke-9 yang selaras dengan jenis Teks Bizantin; di antaranya [[Codex Alexandrinus]], yang tertua yaitu dari abad ke-5, hanya bercorak Bizantin pada bagian Injil, sedangkan sisa bagian [[Perjanjian Baru]] dalam corak Alexandria. Sebaliknya, [[Teks Alexandria]] ditunjukkan oleh 9 naskah "uncial" yang lebih tua dari abad ke-9 (termasuk Codex Alexandrinus, di luar bagian Injil); dan biasanya dianggap terwakili oleh tiga naskah papirus sebelumnya. Edisi kritis modern Perjanjian Baru cenderung mencocokkan diri dengan Teks Alexandria — khususnya [[Codex Sinaiticus]] dan [[Codex Vaticanus Graecus 1209|Codex Vaticanus]]. [[Bapa gereja]] paling awal yang menggunakan jenis Teks Bizantin dalam kutipannya adalah [[Yohanes Krisostomus]] (349 — 407 M); meskipun karya yang terlestarikan dari [[Asterius the Sophist]] († 341) juga terbukti selaras dengan Teks Bizantin.<ref>Gordon D. Fee, "The Use of Greek Patristic Citations in New Testament Textual Criticism: The State of the Question," pp. 344-359 in ''Studies in the Theory and Method of New Testament Textual Criticism'' (ed. Eldon J. Epp and Gordon D. Fee; Studies & Documents 45; Grand Rapids: Eerdmans, 1993), 358.</ref> Krisostomus dan Asterius menggunakan teks yang hanya 75% sesuai dengan teks Bizantin standar. Terjemahan tertua yang memberi kesaksian adanya naskah Yunani yang sesuai dengan Teks Bizantin adalah Injil dalam bahasa Suryani, [[Peshitta]], meskipun juga mengandung bacaan jenis [[Teks Alexandria]] dan [[Teks Western]]; biasanya diberi tarikh abad ke-4; meskipun untuk sejumlah bacaan yang diperdebatkan, misalnya Markus 1:2 dan Yohanes 1:18, Peshitta agak mendukung Teks Alexandria.
The form of the Byzantine text found in the earliest witnesses is not a monolithic whole, and sometimes differs from a Byzantine sub-group of manuscripts that proliferated after the 11th century. Amongst the bulk of later manuscripts however, it is generally possible to demonstrate a clear Byzantine majority reading for each variant; and a Greek New Testament text based on these majority readings — "The Majority Text" — has been produced by [[Zane C. Hodges]] and Arthur L. Farstad, although this text does not correspond to any one particular manuscript.
 
-->
Bentuk Teks Bizantin yang ditemukan dalam saksi-saksi paling awal bukanlah monolitik penuh, dan kadang kala berbeda dari suatu sub-grup Bizantin yang meluas setelah abad ke-11. Di antara kumpulan naskah-naskah yang muncul kemudian, umumnya dapat dilihat jelas mayoritas bacaan Bizantin dalam tiap varian; dan naskah Perjanjian Baru Yunani berdasarkan bacaan mayoritas ini — "[[Teks Mayoritas]]" — telah diterbitkan oleh [[Zane C. Hodges]] dan Arthur L. Farstad, meskipun teks ini tidak sesuai dengan satu jenis naskah manapun.
 
=== Naskah Bizantin terkenal ===
[[File:Codex Boreelianus F+ (09), Mk 1.JPG|thumb|right|200px|Codex Boreelianus, naskah jenis teks Bizantin, anggota dari Family E]]
Baris 34:
|style="background:#EBE" align="center"| [[Codex Washingtonianus]]
|style="background:#EBE" align="center"| [[Abad ke-5]]
|style="background:#EBE" align="center"| [[Matius 1]][[Matius 28|-28]]; {{Alkitab|Lukas 8:13–24:53}}
|-
|style="background:#EBE" align="center"| Q (026)