Interaksi sosial: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 6:
== Syarat interaksi sosial ==
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak mungkin terjadi tanpa adanya dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.
* '''Kontak Sosial'''▼
Kata “kontak” ([[Bahasa Inggris|Inggris]]: “''contact''") berasal dari [[bahasa Latin]] ''con'' atau ''cum'' yang artinya bersama-sama dan ''tangere'' yang artinya menyentuh. Jadi, kontak berarti bersama-sama menyentuh. Dalam pengertian sosiologi, kontak sosial tidak selalu terjadi melalui interaksi atau hubungan fisik, sebab orang bisa melakukan kontak sosial dengan pihak lain tanpa menyentuhnya, misalnya bicara melalui telepon, radio, atau surat elektronik. Oleh karena itu, hubungan fisik tidak menjadi syarat utama terjadinya kontak. Kontak sosial memiliki sifat-sifat berikut.
# Kontak sosial dapat bersifat positif atau negatif. Kontak sosial positif mengarah pada suatu kerja sama, sedangkan kontak sosial negatif mengarah pada suatu pertentangan atau konflik.
# Kontak sosial dapat bersifat primer atau sekunder. Kontak sosial primer terjadi apabila para peserta interaksi bertemu muka secara langsung. Misalnya, kontak antara guru dan murid di dalam kelas, penjual dan pembeli di pasar tradisional, atau pertemuan ayah dan anak di meja makan. Sementara itu, kontak sekunder terjadi apabila interaksi berlangsung melalui suatu perantara. Misalnya, percakapan melalui telepon. Kontak sekunder dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Kontak sekunder langsung misalnya terjadi saat ketua RW mengundang ketua RT datang ke rumahnya melalui telepon. Sementara jika Ketua RW menyuruh sekretarisnya menyampaikan pesan kepada ketua RT agar datang ke rumahnya, yang terjadi adalah kontak sekunder tidak langsung.
Komunikasi merupakan syarat terjadinya interaksi sosial. Hal terpenting dalam komunikasi yaitu adanya kegiatan saling menafsirkan perilaku (pembicaraan, gerakan-gerakan fisik, atau sikap) dan perasaan-perasaan yang disampaikan. Ada lima unsur pokok dalam komunikasi yaitu sebagai berikut.
# Komunikator, yaitu orang yang menyampaikan pesan, perasaan, atau pikiran kepada pihak lain.
Baris 20:
# Efek, yaitu perubahan yang diharapkan terjadi pada komunikan, setelah mendapatkan pesan dari komunikator.
Ada tiga tahap penting dalam proses komunikasi. Ketiga tahap tersebut adalah sebagai berikut
Pada tahap ini, gagasan atau program yang akan dikomunikasikan diwujudkan dalam kalimat atau gambar. Dalam tahap ini, komunikator harus memilih kata, istilah, kalimat, dan gambar yang mudah dipahami oleh komunikan. Komunikator harus menghindari penggunaan kode-kode yang membingungkan komunikan.
Pada tahap ini, istilah atau gagasan yang sudah diwujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar disampaikan. Penyampaian dapat berupa lisan, tulisan, dan gabungan dari keduanya.
Pada tahap ini dilakukan proses mencerna dan memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang dimiliki.
== Faktor dasar terbentuknya interaksi sosial ==
Proses interaksi sosial yang terjadi dalam masyarakat bersumber dari faktor imitasi, sugesti, simpati, motivasi, identifikasi dan empati.
:[[Imitasi]]: atau meniru adalah suatu proses [[kognisi]] untuk melakukan tindakan maupun aksi seperti yang dilakukan oleh model dengan melibatkan alat [[indera]] sebagai penerima rangsang dan pemasangan kemampuan persepsi untuk mengolah [[informasi]] dari rangsang dengan kemampuan aksi untuk melakukan gerakan [[motorik]]. Proses ini melibatkan kemampuan [[kognisi]] tahap tinggi karena tidak hanya melibatkan bahasa namun juga pemahaman terhadap pemikiran orang lain.▼
=== [[Imitasi]] ===
▲
=== [[Identifikasi]] ===
=== [[Sugesti]] ===
=== [[Motivasi]] ===
=== [[Simpati]] ===
=== [[Empati]] ===
[[Empati]] yaitu mirip dengan [[simpati]], akan tetapi tidak semata-mata perasaan [[kejiwaan]] saja. [[Empati]] dibarengi dengan perasaan [[organisme]] tubuh yang sangat intens/dalam.[[Hubungan]] antara suatu individu [[masyarakat]] dengan relasi - relasi sosial lainnya,menentukan struktur dari masyarakatnya yang dimana hubungan antar manusia dengan relasi tersebut berdasarkan atas suatu [[komunikasi]] yang dapat terjadi di antara keduanya. Hubungan antar manusia atau relasi – relasi sosial,suatu individu dengan sekumpulan kelompok [[masyrakat]],baik dalam bentuk individu atau perorangan maupun dengan kelompok – kelompok dan antar kelompok [[masyarakat]] itu sendiri,menciptakan segi [[dinamika]] dari sisi [[perubahan]] dan [[perkembangan]] [[masyarakat]]. Sebelum terbentuk sebagai suatu bentuk konkrit,komunikasi atau hubungan yang sesuai dengan nilai – nilai sosial di dalam suatu [[masyarakat]],telah mengalami suatu proses terlebih dahulu yang dimana proses – proses ini merupakan suatu bentuk dari proses sosial itu sendiri.
[[Gillin & Gillin]] mengatakan bahwa Proses-proses sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang-perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk-bentuk hubungan tersebut, atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada. Berdasarkan sudut inilah [[komunikasi]] dapat dipandang sebagai suatu sistem di dalam kelompok [[masyarakat]] maupun sebagai sebuh [[proses sosial]]. Adanya hubungan timbal balik dalam memperngaruhi tiap individu pada saat terjadinya [[komunikasi]] dapat membentuk suatu [[pengetahuan]] maupun pengalaman baru yang dirasakan oleh masing – masing individu. Hal ini membuat kegiatan [[komunikasi]] menjadi suatu dasar yang kuat dalam kehidupan maupun [[proses sosial]] seseorang.
|