Universitas YARSI: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia (YARSI) lahir pada tanggal 15 April 1967 di Cempaka Putih, [[Jakarta]]. Ketua pendiri YARSI ialah Prof. Asri Rasad, dr., M.Sc., Ph.D. YARSI membawahi jasa pendidikan sebagai Sekolah Tinggi [[Kedokteran]] YARSI Jakarta. YARSI memulakan kinerjanya sejak ia lahir dan ia menjadi salah satu pemberi jasa pendidikan Kedokteran [[Islam]] yang terpenting di Jakarta pada saat itu.
Pada mulanya ia
Tahun 1968 merupakan tahun mula didirikannya bangunan YARSI di atas tanah yang dibeli sendiri oleh YARSI di Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Peletakan batu pertama pembangunan gedung YARSI dilakukan oleh almarhumah ibu Hj. Tien Soeharto.
Pada tahun 1971 berdirilah [[Rumah Sakit Islam Jakarta]]. Ia berada tepat di belakang STK YARSI Jakarta sebagai tempat praktik kedokteran ketika YARSI sudah memiliki tanah dan bangunan sendiri. Seiring berjalannya waktu Rumah Sakit Islam Jakarta memisahkan diri dari YARSI dan mendirikan yayasan sendiri dengan nama Yayasan Rumah Sakit Islam Jakarta (Yayasan RSIJ). Kini RSIJ sudah menjadi rumah sakit milik [[Muhammadiyah]]. Semenjak berpisahnya Rumah Sakit Islam Jakarta dari YARSI, akronim YARSI yang memiliki kepanjangan Yayasan Rumah Sakit Islam Indonesia sudah tidak berlaku lagi. Kini YARSI hanya merupakan sebuah nama.
Pada tahun 1989 Yayasan YARSI mengubah status Sekolah Tinggi Kedokteran YARSI Jakarta menjadi Universitas YARSI Jakarta (sekarang bernama Universitas YARSI) dengan mendirikan tiga fakultas yaitu Fakultas [[Ekonomi]], Fakultas [[Hukum]], dan Fakultas [[Teknologi]] [[Industri]] (sekarang bernama Fakultas [[Teknologi Informasi]]). Dengan berdirinya tiga fakultas tersebut, Universitas YARSI telah memiliki empat fakultas. Semua program studi di Universitas YARSI telah terakreditasi [[BAN-PT]].
|