Piala Dunia FIFA 2022: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 32:
 
{{Main|Penawaran Piala Dunia FIFA 2022 Qatar}}
Tahapan [[pemilihan tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018 dan 2022]] dimulai sejak Januari 2009, dimana asosiasi nasional memiliki waktu hingga 2 Februari 2009 untuk mendaftarkan diri.<ref>{{cite news |url= http://voices.washingtonpost.com/soccerinsider/2009/01/future_world_cups.html |title= Future World Cups |first= Steve |last= Goff |work= The Washington Post |date= 16 Januari 2009 |accessdate= 16 Januari 2009}}</ref> Pada awalnya, tujuh negara mengajukan penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2018, tetapi [[Meksiko]] kemudian mengundurkan diri. Penawaran [[Indonesia]] ditolak oleh FIFA pada Februari 2010 karena tidak adanya dukungan tertulis dari pemerintah. <ref name=reject>{{cite news |url= http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/football/8577452.stm |title= Indonesia's bid to host the 2022 World Cup bid ends |date= 19 Maret 2010 |accessdate= 19 Maret 2010 |work= [[BBC Sport]]}}</ref> Selama proses pemilihan, negara-negara non-[[UEFA]] secara bertahap mundur dari pemilihan tuan rumah 2018, sementara negara-negara UEFA mundur dari pemilihan tuan rumah 2022. Sehingga, tersisa lima penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia FIFA 2022: [[Australia]], [[Jepang]], [[Indonesia]], [[Korea Selatan]], dan [[Amerika Serikat]], Dan [[Indonesia]]. Dua puluh dua anggota [[Komite Eksekutif FIFA]] bertemu di [[Zürich]] pada 2 Desember 2010 untuk memberikan suaranya dalam memilih tuan rumah kedua turnamen tersebut.<ref name="2018+2022 bids">{{cite news |url=http://www.fifa.com/aboutfifa/federation/bodies/media/newsid=983481.html#combined+bidding+confirmed
|title= Combined bidding confirmed |publisher= [[FIFA]] |date=20 Desember 2008 |accessdate=20 Desember 2008}}</ref>