Arsitektur Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 19:
Banyak kota, misalnya [[Baghdad]], dibangun dengan contoh kota lama persia misalnya [[Firouzabad]]. Bahkan, sekarang bisa diketahui bahwa dua [[arsitek]] yang dipekerjakan oleh [[Al-Mansur]] untuk merancang kota pada masa awal adalah [[warisan]] dari kekaisaran Persia, yaitu [[Naubakht]], seorang [[zoroaster]] persia, dan seorang [[Yahudi]] dari [[Khorasan]], [[Iran]] yaitu [[Mashallah]].
Mesjid gaya persia bisa dilihat dari [[ciri khas|ciri khasnya]] yaitu [[pilar]] batu bata, taman yang luas dan lengkungan yang disokong beberapa pilar. Di [[Asia Timur]], gaya arsitektur [[Hindu]] juga turut mempengaruhi namun akhirnya tertekan oleh kebudayaan persia yang ketika itu dalam masa jayanya.
==== Arsitektur Moor ====
{{main|Arsitektur Moor}}
Pembangunan mesjid raya di [[Cordoba]] pada tahun 785 menandakan bergeliatnya arsitektur islam di peninsula [[Iberia]] dan [[Afrika Utara]]. Mesjid dengan gaya [[Moor]] sangat mencolok dengan interior lengkungannya yang penuh dekorasi. Arsitektur moor meraih masa puncaknya dengan dibangunnya [[Alhambra]], istana sekaligus benteng di [[Granada]], dengan [[interior]] yang memiliki ruangan terbuka yang luas dan memungkinkan udara mengalir secara lancar, dan didominasi dengan pemakaian warna merah, biru dan emas.
|