Keris Knaud: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
Sejak 1903, keris ini diyakini hilang namun ternyata masih dimiliki keluarga Knaud. Pada masa [[Perang Dunia II]], keluarganya menguburkan keris ini di kebun rumah supaya tidak diketahui tentara Jepang. Saat [[Revolusi Nasional Indonesia]] berlangsung, mereka membawanya ke Belanda dan menyimpannya di brankas keluarga.<ref name="Van Duuren 2004">Van Duuren, D. ''‘Een teruggevonden Indo-Javaans Unicum: De 'Kris van Knaud'. In: Aziatische Kunst, 34-2.’'' (Publisher: VVAK, Amsterdam, 2004)</ref>
 
PadaPadaa abad ke-19, sebuah kotak plaster dan foto keris ini menjadi bagian koleksi Bataviaasch Museum of Arts and Archaeology. Tahun 1920, N.J. Krom membuka tempat pameran khusus untuk keris ini di ruang ''Hindoe-Javaansche Kunst''. David van Duuren, kurator Royal Tropical Institute, menanyai keturunan Knaud, Kurht Knaud, tentang pengetahuannya seputar keris langka yang pernah dimiliki keluarganya. Van Duuren terkejut karena Kurht tahu soal keris tersebut. Kurht Knaud meminjamkan keris tersebut kepada pengelola Royal Tropical Institute, K.I.T., Amsterdam. Keris itu masih dipamerkan di sana sejak Februari 2003.<ref name="Van Duuren 2004"/>
 
==Referensi==