Fakih Usman: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 43:
Selama periode 1932 sampai 1936 Fakih menjadi anggota dewan daerah Muhammadiyah, sekaligus menjadi redaktur majalah Muhammadiyah ''Bintang Islam'' dan Ketua Majelis Tarjih.{{sfn|Syafruddin|1998|p=122}} Dengan semakin aktifnya, Fakih mulai bolak-balik dari Surabaya ke Gresik dengan mobil pribadinya, sebuah barang mewah yang jarang dipunyai orang [[pribumi]] pada saat itu; di Surabaya ia mengurus kepentingan Muhammadiyah, sementara di Gresik ia mengurus usahanya. Dalam waktu luangnya Fakih belajar [[bahasa Belanda]] dan mendalami ilmu Islam dengan mempelajari pemikiran [[Muhammad Abduh]].{{sfn|Syafruddin|1998|p=123}}
Pada 21 September 1937, Muhammadiyah, organisasi Islam konservatif [[Nahdatul Ulama]] (NU), kooperasi pedagang [[Sarekat Islam]], dan sejumlah organisasi Islami lain –
==Masyumi==
|