Spiral keheningan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alkautsar (bicara | kontrib)
Alkautsar (bicara | kontrib)
Baris 15:
 
== Peran Media ==
'''Media berfungsi''' menyebarluaskan opini publik yang menghasilkan pendapat atau pandangan yang dominan[<ref name="morisan"/]>. Sementara individu dalam hal menyampaikan pandangannya akan bergantung pada pandangan yang dominan, sedangkan media pada gilirannya cenderung memberitakan pandangan yang terungkap dan karenanya spiral kesunyiankeheningan berlanjut. Noelle-meumann memaparkan bahwa media tidak memberikan [[interpretasi]] yang luas dan seimbang terhadap peristiwa sehingga masyarakat memiliki pandangan terhadap realita secara terbatas dan sempit.
 
'''Media massa memiliki tiga sifat''' atau karakteristik yang berperan membentuk opini publik yaitu ubikuitas, kumulatif, dan konsonan.
Baris 21:
=== Ubikuitas ===
 
Mengacu pada fakta. Media merupakan sumber informasi yang luas karena terdapat dimana saja, dengan kata lain, ubikuitas dapat didefinisikan sebagai [[kepercayaan]]. Kepercayaan bahwa [[media]] terdapat dimana-mana. Itu sebabnya media menjadi instrumen yang sangat penting, diandalkan dan selalu tersedia ketika orang membutuhkan informasi. Untuk itu media berusaha mendapat simpati dari publik terhadap pandangan atau pendapat yang disampaikan.
 
=== Kumulatif ===
 
Pengaruh timbal balik dalam membangun [[kerangka acuan]]. Dalam hal ini media mengacu pada proses media yang selalu mengulang-ulang apa yang diberitakan. Pengulangan terjadi disepanjang program, baik pada satu media tertentu ataupun pada media lainnya, baik yang sejenis maupun tidak.
 
=== Konsonan ===
Baris 31:
Konsonan dihasilkan berdasarkan kecenderungan media untuk menegaskan atau melakukan konfirmasi terhadap pemikiran dan pendapat mereka sendiri dan menjadikan pemikiran dan pendapat itu seolah-olah berasal dari masyarakat.
 
'''Peran media''' memberikan kontribusi terhadap munculnya spiral kebisuankeheningan karena [[media]] memiliki kemampuan untuk menentukan dan menyebarluaskan pendangan-pandangan yang dinilai lebih dapat diterima publik secara umum <ref name="firsan"/>. Dengan demikian, mereka yang memiliki pandangan yang bertentangan dengan pandangan khalayak umum, lebih sulit untuk mendapatkan tempat di media. Pandangan minoritas cenderung dijadikan [[kambing hitam]] oleh media.
 
'''Kaitannya dengan opini publik''' <ref name="firsan"/>, media mempunyai peran luar biasa karena sifat yang terkandung didalamnya (Mc Quail: 1996; 5I)
#Media mampu menjangkau lebih banyak orang dan wilayah [[geografis]] yang lebih luas. Misalnya media [[teknologi]] [[internet]].
#Format dan isi media selalu berhubungan dengan publik. Posisi media sering menjadi ruang publik. Misalnya [[blogger]] di dunia maya
#Media sebagai juru bahasa yang menjelasmenjelaskan dan memberi makna terhadap ssuatusuatu peristiwa yang menjadi opini publik. Media bisa menjadi jaringan interaktif yang menghubungkan [[komunikator]] dengan khalayak beserta feebacknya. Misalnya isu dialog interaktif lewat sebuah [[komunitas]], [[chatting]], dan soal [[terorisme]].
 
== Realita dua iklim pendapat ==