Kerajaan Tanah Hitu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Halimpelu (bicara | kontrib)
Halimpelu (bicara | kontrib)
Baris 100:
Belanda melakukan perubahan besar-besaran dalam struktur pemerintahan Kerajaan Tanah Hitu yaitu mengangkat Orang Kaya menjadi raja dari setiap Uli sebagai raja tandingan dari Kerajaan Tanah Hitu. Hitu yang lama sebagai pusat kegiatan pemerintahan Kerajaan Tanah Hitu di bagi menjadi dua administrasi yaitu Hitulama dengan Hitumessing dengan politik pecah belah inilah devidet et impera) Belanda benar-benar menghancurkan pemerintah Kerajaan Tanah Hitu sampai akar-akarnya.
 
Ketiga Perdana yang diperintahkan mendirikan Negeri Hila adalah Perdana Totohatu, Nustapi dan Pattituban, sedangkan Perdana Tanahitumessing tetap menetap di Negeri Hitu yang Lama.
Perdana Tanahitumessing adalah Perdana Tanah Hitu yang menggatikan Perdana Pattikawa sebagai Perdana Tanah Hitu yang pertama, karena Perdana Pattikawa tidak mempunyai keturunan, maka dingkatlah seorang dari Keluarga Wapaliti yaitu Sopamole atau Tubanbessi-I sebagai pengganti beliau dengan gelar Perdana Tanahitumessing artinya Perdana Tanah Hitu yang baru (menurut Rumphius).
Pada masa pemerintahan Raja Hunilamu terjadi perubahan nama gelar Perdana digantikan dengan Orang Kaya, artinya Struktur Pemerintahan Kerajaan Tanah Hitu awalnya Pemerintahan dilaksanakan oleh Empat Perdana dibawah Perintah Raja Hitu/Upu Latu Sitania, diganti dengan sebutan Orang Kaya. Nustapi, menjadi Orang Kaya Raja Hitulama yang Pertama (kini negeri Hitu) tetapi tidak lama dalam masa jabatannya, beliaupun meninggal dunia sebagai penggantinya, maka Raja Hunilamu mengakat JAMBIN HURASAN Orang Kaya Ternate, karena Ibunya orang Ternate dan dibesarkan disana, menjadi Orang Kaya Raja Hitulama dalam pengangkatan JAMBIN HURASAN ini di saksikan oleh seluruh utusan dari Uli Hitu (Persekutuan Hitu) yang dikenal dengan PERJANJIAN HITU BARAT naskahnya Perjanjiannya masih ada sampai sekarang yang ditulis dalam Arab Melayu.
Karena berasal dari satu masyarakat maka Hitu yang Lama (kini Negeri Hitu) dan Hila mempunyai satu Uli yakni Uli Halawan. Negeri-negeri di dalam kekuasaan Kerajaan Tanah Hitu mempunyai suatu persekutuan yang di sebut persekutuan Hitu atau Uli Hitu. Dalam Struktur Pemerintahan Raja Hunilamu, ketujuh Uli itu di perintah langsung oleh Orang Kaya. Persekutuan Hitu (Uli Hitu) terdiri tujuh Uli.
Negeri – Negeri di Jazirah Lei Hitu yang tidak termasuk di dalam Uli Hitu berarti negeri-negeri tersebut adalah negeri – negeri baru atau negeri-negeri yang belum ada pada Jaman Kekuasaan Kerjaan Tanah Hitu (1470-1682).
Ketujuh Uli diantaranya :
Baris 136 ⟶ 132:
a. Negeri Lima
Central Ulinya di Negeri Lima
 
 
Silsilah Upu Latu Sitania Kerjaan Tanah Hitu
 
1.ZAINA ABIDIN (ABUBAKAR NASIDIQ)
 
2.MAULANA IMAM ALI MAHDUM IBRAHIM
 
3.PATTILAIN
 
4.POPO EHU’
 
5.MATEUNA
 
6.HUNILAMU (1637 – 1682)
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara|Tanah Hitu]]