Craig Christian: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Jeffsboxing (bicara | kontrib)
Jeffsboxing (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
|-
| '''Nama Sasana'''
| HarrysHarry's Gym, [[Perth]], [[Australia]]
|-
|}
'''Craig Christian''' memang tidak pernah bertanding sebagai petinju, namun latar belakang hobi serta hubungannya yang luas di dunia tinju, membawanya ke dunia tinju. Berangkat sebagai [[matchmaker]] dan promotor tinju, Craig Christian mencoba meningkatkan perannya pada dunia tinju dengan mendirikan Sasana Harrys's Gym di [[Perth]], [[Australia]]. Disertai pengetahuannya tentang tinju yang memang luas, ditambah ilmu gizi yang dipelajarinya secara otodidak, merupakan nilai plus Craig Christian, yang dikenal juga sebagai mantan atlet [[MMA]] (Mixed Martial Arts, yakni pertarungan gaya bebas semacam [[UFC]] atau [[K-1]]).
 
Petinju Indonesia [[Chris John]] bergabung dengan sasana Harry's Gym pada awal tahun [[2005]] setelah berpisah dengan pelatih lamanya [{[Sutan Rambing]] karena adanya masalah perselisihan mengenai pembagian bayaran. Sampai bulan April 2007 (saat tulisan ini dibuat), Chris John sudah mempertahankan gelar sebanyak 5 kali di bawah kepelatihan Craig Christian, dan Chris John banyak menyampaikan sisi positif metode kepelatihan Christian, a.l. sasana yang lengkap dan canggih, metode dan program latihan yang sangat bagus, perhatian pada petinju yang sangat besar, masalah keuangan yang sangat transparan, dll.
 
Craig Christian juga dikenal sebagai tokoh pembaruan dalam olahraga tinju, baik di Australia maupun di Indonesia. Salah satu pendapatnya adalah sistem kepelatihan kuno, yang banyak dipakai di Australia maupun di Indonesia, bahwa pelatih hanya memberikan sedikit air pada petinju untuk menjaga berat badannya. Metode itu justru tidak dipakai, dan dia 'memaksa' Chris John meminum air sedikitnya 6 liter setiap hari. Masalah dehidrasi ini dicurigai Christian sebagai sebab utama kematian petinju di ring yang sangat marak terjadi di Indonesia.
 
Craig Christian juga dikenal sebagai tokoh pembaruan dalam olahraga tinju, baik di Australia maupun di Indonesia. Salah satu pendapatnya adalah sistem kepelatihan kuno, yang banyak dipakai di Australia maupun di Indonesia, bahwa pelatih hanya memberikan sedikit air pada petinju untuk menjaga berat badannya. Metode itu justru tidak dipakai, dan dia 'memaksa' Chris John meminum air sedikitnya 6 liter setiap hari. Masalah dehidrasi ini dicurigai Christian sebagai sebab utama kematian petinju di ring yang sangat marak terjadi di Indonesia. (baca: [[Daftar_Petinju_tewas]])
 
Sebagai pelatih asing yang menangani Chris John, banyak pihak yang berpikiran sempit atau memiliki motif tertentu, mencoba mempengaruhi Chris John untuk memisahkan diri dari Craig Christian, namun karena Chris John sendiri sudah merasakan bahwa Craig Christian adalah pelatih dan manager yang terbaik dan paling cocok dengannya, Chris John tidak mengindahkan hal tersebut, dan memutuskan tetap bergabung dengan Sasana Harry's Gym milik Craig Christian.