Yesuit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k robot Modifying: cs |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 45:
Setelah serikat ini diperbolehkan kembali oleh Roma pada awal [[abad 19]], anggotanya biasanya mendukung otoritas Papal dalam Gereja dan dengan intim berasosiasi dengan gerakan [[Ultramontanis]] dan deklarasi [[Papal Infalibitility]] pada [[1870]].
== Yesuit di Indonesia ==
Karya Yesuit di Indonesia diawali dengan karya Santo Franciscus Xaverius dan beberapa imam lainnya di Maluku sejak pertengahan abad ke-16. Tetapi karena perseteruan Portugis dan Spanyol, karya Yesuit ditarik pada pertengahan abad ke-17. Pada tahun 1859 van den Elzen SJ dan J. Palinckx SJ tiba di Indonesia, dan memulai kembali karya Yesuit di Indonesia. Pada tahun 1893 W.J. Staal, SJ ditugaskan sebagai Vikaris Apostolik yang berkedudukan di Batavia. Pada 14 Desember 1904, van Lith SJ membaptis 171 orang di Sendangsono, Muntilan, Jawa Tengah, setelah sebelumnya 4 orang dari desa Kalibawang dibaptis juga pada tanggal 20 Mei 1904. Van Lith SJ juga membangun sekolah seminari menengah di Muntilan. Seminari ini akhirnya menghasilkan para imam Yesuit pertama dari Indonesia yang ditahbiskan antara tahun 1926-1928 yaitu F.X.Satiman SJ, A. Djajasepoetra SJ, dan Albertus Soegijapranta SJ. Dengan keputusan Paus Pius XII pada tanggal 1 Agustus 1940 Vikariat Apostolik Semarang didirikan, dengan uskup pertamanya Albertus Soegijapranta SJ, sebagai uskup pribumi Indonesia pertama. Justinus Darmojuwono SJ kemudian menggantikannya sejak 1964 dan kemudian diangkat menjadi kardinal pertama dari Indonesia pada 26 Juni 1967.
Dewasa ini karya Yesuit tersebar di 7 keuskupan sebagai berikut:
* Keuskupan Agung Jakarta
* Keuskupan Agung Semarang
* Keuskupan Malang
* Keuskupan Agung Medan
* Keuskupan Agung Kupang
* Keuskupan Jayapura
* Keuskupan Manokwari - Sorong
Yesuit juga aktif dalam karya komunikasi sosial, pendidikan, pelayanan pastoral, dan sosial kemasyarakatan. Dalam bidang komunikasi Yesuit berkarya dengan menerbitkan majalah Hidup, majalah Basis, penerbitan Cipta Loka Caraka dan Kanisius, studio Sanggar Prativi dan Puskat. Di bidang pendidikan Yesuit aktif dalam bidang pendidikan umum seperti Kolese Kanisius Jakarta, Kolese Loyola Semarang dan Kolese De Britto maupun pendidikan khusus teknik dan agrikultur seperti STM Mikael, ATMI (Akademi Teknik Mesin Indonesia) di Solo, SMTIK-PIKA (Sekolah Menengah Teknologi Kayu Atas-Pendidikan Industri Kayu Atas) di Semarang, SPMA di Ambarawa, KPTT (Kursus Pertanian Taman Tani) di Salatiga, AAK (Aksi Agraris Kanisius) di Semarang. Dalam bidang pendidikan tinggi, Yesuit mengelola Universitas Sanata Dharma di Yogyakarta dan anggotanya mengajar di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Dalam pelayanan pastoral, Yesuit mengajar agama, membimbing retret, memberi bimbingan rohani, mendirikan pusat riset dan pengembangan di bidang pastoral. Dalam bidang sosial kemasyarakatan, sejumlah Yesuit aktif dalam bidang sosial budaya dan kemasyarakatan. [[Petrus Josephus Zoetmulder]] memiliki pengetahuan mendalam mengenai sastra Jawa dan berhasil menyusun dua jilid kamus Jawa Kuno.
==Beberapa Yesuit terkenal==
|