Pulau Solor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 7:
SOLORKU PULAU BERBATU
Pulau Solor yang berbatu-batu.....,
menerima batu dipemandangan.....,
tapi bukan begitu orangnya....,
manis merdu hatinya.....,
holiyo holiyo holiyo.
ini adalah sebuah lagu yang selalu dinyanyikan oleh orang Solor. Memang Solor itu identik dengan batu, dan orang Solor, identik dengan orang miskin. Tapi ada banyak hal menarik dari Pulau Solor dan orang Solor. Pulaunya gersang, tapi orangnya tidak gersang. orang solor tidak suka konflik, hidup damai aman secara alami sejak nenek moyang. Kami miskin, tapi kami saling menolong dalam merajut kehidupan ekonomi. kekerabatan, kegotong royongan, opun pain kaka arin ina bine tiu tia, dadi wae, saling menghargai sesuai status sosialnya masing-masing. pembangunan di Solor akhir-akhir ini sudah mulai disentuh oleh Pemda Flotim. Banyak Obyek wisata belum dijamah secara optimal oleh Pemerintah. Keaslian orang Solor masih nampak dalam merayakan ritus-ritus adat yang diwariskan oleh Nenek Moyang kami. Di desa Kalike, yang sekarang sudah dimekarkan menjadi dua desa yaitu Kalike sendiri sebagai desa induk dan Kalike Aimatan menjadi desa binaan, masyarakatnya masih sangat setia merayakan ritus-ritus adat tahunan. Ada seremoni Seru Padu (Bakar Damar) di desa Kalike, ada seremoni Lako Wata, Berauk di desa kalike Aimatan, melibatkan masyarakat adat (ata ribu ata ratu). Selain itu Setiap Suku mempunyai ritus tahunan masing-masing. Para Peminat Budaya, atau Pariwisata, bisa melakukan penelitian atau peninjauan lapangan ke dua Desa tersebut. Kami bersedia memfasilitasi terutama dalam menggali salah satu sub budaya lamaholot ini. Kedua Desa ini juga memilikiTuan tanah (Tua Adat) masing-masing, di desa Kalike,Tua Adatnya adalah Suku Herin dan desa kalike aimatan adalah suku Kolin. Kedua Suku ini menempati Rumah induk (langobelen) pada masing-masing komunitas adat. Kampung Asli warisan nenek moyang, Rumah-rumah suku, Koke bale dan Nuba Nara masih dipelihara dan dijaga secara baik. (Drs. Adrianus K. Herin, MM-Bappeda Flores Timur)
==Lihat pula==
|