Donald Trump: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
Serenity (bicara | kontrib)
Baris 27:
== Karier dan bisnis ==
 
Trump memulai kariernya di perusahaan ayahnya, '''''The Trump Organization''''' yang berkonsentrasi di bidang penyewaan rumah kelas menengah.
Trump memulai kariernya di perusahaan ayahnya, The Trump Organization dan fokus di bidang penyewaan rumah kelas menengah. Salah satu proyek pertamanya adalah merenovasi komplek apartemen Swifton Village di Cincinnati, Ohio. Trump mengubah komplek apartemen 1200 unit dari tarif 66% menjadi 100%. Ketika menjual kembali Swifton Village seharga US$ 12 juta, Trump Organization meraup keuntungan sebesar US$ 6 juta. Pada tahun 1970an, Trump mendapat keuntungan dari Pemerintah kota New York atas pembayaran pajak sebagai ganti krisis keuangan yang dihadapi Hotel Commodore. Trump juga sukses mengembangkan bidang property untuk Javits Convention Center. Berkembangnya Javits Convention Center membuat Trump berurusan dengan pemerintah kota New York. Salah satu proyeknya yang bernilai US$ 110 juta ternyata membuat New York membayar antara US$ 750 juta hingga US$ 1 milyar. Trump menawarkan untuk mengganti rugi proyek itu tapi tawarannya tidak diterima.
 
Salah satu proyek pertamanya adalah merenovasi komplek apartemen ''Swifton Village'' di [[Cincinnati]], [[Ohio]].
Keadaan yang serupa terjadi ketika New York berusaha untuk merenivasi Wollman Rink di Central Park. Sebuah proyek di tahun 1980 ditagetkan selesai dalam 2,5 tahun, tetapi hingga tahun 1986 dan US$ 12 juta telah dikeluarkan proyek belum selesai. Trump menawarkan untuk menangani proyek itu dan dia menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan dengan dana hanya US$ 750,000. Menariknya, selama awal tahun 1980an, Trump mengambil alih usaha jasa Roy Cohn, kepala Senate Permanent Subcommittee on Investigations 3 dekade sebelumnya.
 
Trump mengubah komplek apartemen 1200 unit dan menaikkan tarif 66% menjadi 100%. Ketika menjual kembali Swifton Village seharga US$ 12 juta, Trump Organization meraup keuntungan sebesar US$ 6 juta.
Pada tahun 1990, sebagai dampak dari resesi mengharuskan Trump kesulitan membayar utangnya. Trump dihadapkan pada masalah pembayar pinjaman atas kasino ketiganya yaitu Taj Mahal yang setara dengan 1 milyar dollar dengan bunga sangat tinggi. Meski ia harus mempertahankan bisnisnya dengan tambahan pinjaman dan menunda pembayaran bungan pinjaman, pada tahun 1991 melonjaknya hutang membuat bisnisnya mengalami kemunduran yang besar. Bank-bank telah kehilangan ratusan juta dollar.
 
Pada tahun [[1970]]an, Trump mendapat keuntungan dari Pemerintah kota New York atas pembayaran pajak sebagai ganti krisis keuangan yang dihadapi [[Hotel Commodore]].
 
Trump juga sukses mengembangkan bidang properti untuk Javits Convention Center. Berkembangnya Javits Convention Center membuat Trump berurusan dengan pemerintah kota New York. Salah satu proyeknya yang bernilai US$ 110 juta ternyata membuat New York membayar antara US$ 750 juta hingga US$ 1 milyar. Trump menawarkan untuk mengganti rugi proyek itu tapi tawarannya ditolak.
 
Keadaan yang serupa terjadi ketika New York berusaha untuk merenivasimerenovasi ''Wollman Rink'' di [[Central Park]]. Sebuah proyek di tahun [[1980]] yang ditagetkan selesai dalam 2,5 tahun, tetapi hingga tahun 1986 dan US$ 12 juta telah dikeluarkan proyek belum selesai. Trump menawarkan untuk menangani proyek itu dan dia menyelesaikannya dalam waktu 6 bulan dengan dana hanya US$ 750,000. Menariknya, selama awal tahun 1980an[[1980]]an, Trump mengambil alih usaha jasa Roy Cohn, kepala Senat Komite Permanen pada Penyelidikan ('' Senate Permanent Subcommittee on Investigations 3 dekade sebelumnya'').
 
Pada tahun [[1990]], sebagai dampak dari resesi mengharuskan, Trump kesulitan membayar utangnya. TrumpIa dihadapkan pada masalah pembayar pinjaman atas kasino ketiganya yaitu '''Taj Mahal''' yang setara dengan 1 milyar dollar dengan bunga sangat tinggi. Meski ia harus mempertahankan bisnisnya dengan tambahan pinjaman dan menunda pembayaran bungan pinjaman, pada tahun 1991 melonjaknya hutang membuat bisnisnya mengalami kemunduran yang besar. Bank-bank telah kehilangan ratusan juta dollar.
 
Pada tanggal 2 November 1992, Trump Plaza Hotel terpaksa merencanakan paket perlindungan dari kebangkrutan setelah tidak mampu membayar tunggakan pinjaman. Dalam rencananya, Trump bersedia untuk memberikan 49 saham dari Hotel mewah tersebut. Kepada Citibank dan 5 penyandang dana lainnya. Justru sebaliknya, Trump menerima keadaan yang lebih baik yaitu menjabat posisi sebagai Chief Executive, meski tanpa bayaran.