Irigasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k menambahkan Kategori:Manajemen lahan menggunakan HotCat |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{rapikan}}
{{cakupan}}
[[Berkas:Irrigation1.jpg|
[[Berkas:Young and mature paddy.jpg|thumb|290px|Padi muda dan padi yang mendekati usia panen di Bogor. Irigasi memungkinkan tanaman pertanian untuk ditanam tanpa mengikuti musim]]
'''Irigasi''' merupakan upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi [[lahan usaha tani|lahan pertanian]]. Dalam dunia modern, saat ini sudah banyak model irigasi yang dapat dilakukan manusia. Pada zaman dahulu, jika persediaan air melimpah karena tempat yang dekat dengan [[sungai]] atau sumber mata air, maka irigasi dilakukan dengan mengalirkan air tersebut ke lahan pertanian. Namun demikian, irigasi juga biasa dilakukan dengan membawa air dengan menggunakan wadah kemudian menuangkan pada tanaman satu per satu. Untuk irigasi dengan model seperti ini di Indonesia biasa disebut menyiram. {{br}}
Sebagaimana telah diungkapkan, dalam dunia modern ini sudah banyak cara yang dapat dilakukan untuk melakukan irigasi dan ini sudah berlangsung sejak [[Mesir Kuno]].
__TOC__
{{clear}}
== Sejarah Irigasi di Indonesia ==
Baris 16 ⟶ 19:
=== Waduk Jatiluhur 1955 di Jawa Barat dan Pengalaman TVA 1933 di Amerika Serikat ===
Tennessee Valley Authority (TVA) [http://en.wiki-indonesia.club/wiki/Tennessee_Valley_Authority] yang diprakasai oleh Presiden AS [[Franklin D. Roosevelt]] pada tahun 1933 merupakan salah satu Waduk Serba Guna yang pertama dibangun di dunia
Isu TVA adalah mengenai: ''produksi tenaga listrik, navigasi, pengendalian banjir, pencegahan malaria, reboisasi, dan kontrol erosi'', sehingga di kemudian hari, Proyek TVA menjadi salah satu model dalam menangani hal yang mirip. Oleh sebab itu, Proyek Waduk Jatiluhur merupakan tiruan yang hampir mirip dengan TVA di AS tersebut.
Baris 62 ⟶ 65:
* (4) irigasi bawah permukaan (''subsurface irrigation'').
Untuk penggunaan air yang efisien, irigasi tetes
Ketersediaan sumber air irigasi sangat penting. Salah satu upaya mencari potensi sumber air irigasi adalah dengan melakukan deteksi air bawah permukaan (''groundwater'') melalui pemetaan karakteristik air bawah tanah. Cara ini dapat memberikan informasi mengenai sebaran, volume dan kedalaman sumber air untuk mengembangkan irigasi suplemen.
Baris 83 ⟶ 86:
== Lihat pula ==
* [[Subak (irigasi)]]
* [http://www.youtube.com/watch?v=FF0_JXlPGQE Irigasi]▼
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
▲* [http://www.youtube.com/watch?v=FF0_JXlPGQE Irigasi] di Youtube.com
[[Kategori:Teknik sipil]]
|