Bataviaasch Nieuwsblad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Farras (bicara | kontrib)
nieuw
 
Farras (bicara | kontrib)
done
Baris 1:
{{underconstruction}}
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Javanen lezen de opgeplakte kranten aan de voorgevel van het kantoorgebouw van het Bataviaasch Nieuwsblad TMnr 60046475.jpg|thumb|250px|right|Kantor ''Bataviaasch Nieuwsblad'', Batavia.]]
'''''Bataviaasch Nieuwsblad''''' ({{lang-id|''Surat Kabar Batavia''}}) adalah salah satu [[surat kabar]] harian terdepan dan terbesar di [[Hindia Belanda]] Berkantor pusat di Batavia (sekarang [[Jakarta]]), surat kabar ini dibaca di seluruh nusantara. Kantor beritanya didirikan oleh wartawan dan penulis Belanda [[P.A.Daum]] pada tahun 1885 dan terus berdiri sampai 1957.
Baris 8 ⟶ 7:
 
==P.A. Daum==
[[File:P.A. Daum.gif|thumb|130px|left|P.A. Daum]]
Pendiri idealis P.A. Daum menyadari pentingnya peran pers Hindia Belanda dalam perkembangan sosial, politik, dan budaya di Hindia Belanda. Tidak hanya sebagai pengantar berita dan informasi, tetapi juga sebagai komentator, pembentuk opini, dan kadang-kadang kritikus tajam bagi pemerintah kolonial.
<blockquote>"...kami memakai pena untuk menceritakan penderitaan penduduk ''yang diakibatkan oleh sistem pemerintahan kolonial yang bobrok'' dan karena itulah mereka menderita.", P.A.Daum<ref>Nieuwenhuys R. ''Oost-Indische spiegel. Wat Nederlandse schrijvers en dichters over Indonesië hebben geschreven vanaf de eerste jaren der Compagnie tot op heden.''(Publisher: Querido, Amsterdam, 1978) P.240 [http://www.dbnl.org/tekst/nieu018oost02_01/nieu018oost02_01_0035.php]</ref></blockquote>
Pada puncak kariernya sebgai jurnalis dan novelis, masalah terberat yang dihadapi P.A. Daum dengan otoritas kolonial terjadi tahun 1885 di [[Semarang]], ketika ia menjabat sebagai kepala editor ''Het Indisch Vaderland''. Setelah tuntutan hukum diajukan untuk melawannya, ia kehilangan pekerjaan dan kantor surat kabarnya, lalu pindah ke Batavia. Di sana ia mendirikan ''Bataviaasch Nieuwsblad'' bersama D.A. Hooyer, direktur Kolff Publishing. Edisi pertama terbit tanggal 1 Desember 1885. Pada tahun 1887, Daum masih dikenakan tuduhan atas konfliknya dengan otoritas di Semarang dan dipenjara di Batavia selama sebulan. Ia tetap mengelola surat kabar miliknya dari penjara.<ref>Termorshuizen G. (2001) ''Journalisten en heethoofden. Een geschiedenis van de Indisch-Nederlandse dagbladpers''. Amsterdam/Leiden. P.312.</ref>
 
Kepala-kepala editor terakhir seperti J.F. Scheltema (1900) juga berselisih dengan otoritas kolonial. Scheltema juga dipenjara selama satu bulan karena mengkritik keras pejabat-pejabat senior, jasa pos, dan kebijakan opium.<ref>Termorshuizen G. (2001) ''Journalisten en heethoofden. Een geschiedenis van de Indisch-Nederlandse dagbladpers''. Amsterdam/Leiden. P.589.</ref>
[[File:COLLECTIE TROPENMUSEUM Exemplaar van het Bataviaasch Nieuwsblad van dinsdag 4 april 1899 TMnr 2701-6a.jpg|thumb|170px|right|Salinan surat kabar tertanggal 4 April 1899]]
 
==Inovasi==
Baris 13 ⟶ 19:
 
==Editor dan jurnalis ternama==
[[File:Zaalberg.jpg|thumb|125px|left|Karel Zaalberg]]
Setelah sekian tahun menganggur karena latar belakang Indo-Eurasianya, anak buah Daum, [[Karel Zaalberg]], secara resmi menjadi kepala editor pada tahun 1908 dan melanjutkan strategi progresif yang sukses pada perusahaan ini. Wakil kepalanya adalah [[Ernest Douwes Dekker]]. Keduanya kelak menjadi sahabat sekaligus tokoh politik berpengaruh dan progresif di Hindia Belanda. Dekker mendirikan surat kabarnya sendiri (1911) dan partai politik ''[[Indische Partij]]'' (1912), sementara Zaalberg mendirikan aliansi Indo dengan nama ''[[Indo Europeesch Verbond]]'' (1918) dan menjadi anggota [[Volksraad (Hindia Belanda)|Volksraad]].
 
Tokoh penting lainnya yang awalnya bekerja di surat kabar ini tahun 1910 adalah Dominique Willem Berretty. Pada tahun 1918, Berretty merintis perusahaan [[Aneta (kantor berita)|ANETA]], kantor berita Hindia Belanda dan pendahulu [[Antara (kantor berita)|ANTARA]]. Ia membuat monopoli berita dan menjadi salah satu orang terkaya di koloni ini. Sampai sekarang ia dikenal sebagai pemilik rumah pribadi [[Villa Isola]] di [[Bandung]].
 
Sejak 1937 sampai 1940, penulis '''[[E. du Perron]]''', teman intelek-intelek berpengaruh seperti [[Andre Malraux]] dan [[Sutan Sjahrir]], adalah editor sastra di surat kabar ini. Mulai 1936 sampai 1942, [[Tjalie Robinson]] menjadi jurnalis dan editor olahraga di sini. Pada masa diaspora Indo pasca [[Perang Dunia II], Tjalie Robinson, pendiri [[Tong Tong Fair]], menjadi tokoh terpenting di kalangan masyarakat Indo.
 
[[Victor Ido]] (1869–1948), penulis, musisi, dan pengarang lakon, dulunya merupakan editor seni saat koran ini dipimpin Daum.
 
==Tahun-tahun terakhir==