Khun Sa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Irul 901 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Irul 901 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Khunsa.png|thumb|265px275px|Khun Sa]]
 
'''Khun Sa''' adalah seorang panglima militer di [[Burma]]. Dia terkenal dengan sebutan JendraJendral Candu karena sebagai penyelundup [[candu]] di kawasan [[Segitiga Emas (Asia Tenggara)|Segitiga Emas]].
 
Nama aslinya Chang Chi Fu, tetapi ia lebih populer dipanggil Khun Sa atau Pangeran Kemakmuran. Ayahnya bernama Lao Chang atau Khun Sam. Lao berasal dari Yunnan, Cina Selatan. Saat muda dia adalah anggota tentara nasionalis Cina, [[Kuomintang]] yang lari ke Myanmar saat Jenderal Kuomintang, Chiang Kai Shek, dihalau pasukan komunis Cina Mao Tse-Tung, di akhir perang dunia kedua. Saat tinggal di Negara Bagian Shan, Myanmar, Lao menikah dengan ibunya, Kam. Kam berasal dari etnis mayoritas Shan di Myanmar-Thailand-Laos.<ref>http://www.doi-mae-salong.com/thoed-thai/khun-sa-opium-warlord</ref>
Baris 12:
 
Tahun [[1976]] Khun Sa kembali menyelundupkan candu dan mulai bermarkas di Desa Ban Hin Taek. Ia mengganti nama kelompoknya menjadi Angkatan Darat Negara Bagian Shan (Shan State Army/SSA). Pasukannya dipersenjatai senapan M-16 dan AK 47. Dengan alasan memperjuangkan otonomi Shan melawan Myanmar, Khun Sa menjadi sang jenderal candu.
Pada Oktober 1981, atas desakan *''Drug Enforcement Agency*'' AS, 39 orang tentara Thailand dan gerilyawan Myanmar berusaha membunuh Khun Sa, tetapi gagal. Meski demikian, pada Januari 1982 tentara dan polisi perbatasan Thailand berhasil menghalau Khun Sa dan pasukannya dari markasnya di Ban Hin Taek.
 
Tahun [[1985]], Khun Sa bergabung dengan pasukan Moh Heng. Aliansi pasukan ini akhirnya di bawah kendalinya. Mereka menguasai Mae Hong Son di perbatasan Thailand-Myanmar. Tahun 1989 Khun Sa dituduh pengadilan New York, AS, mengimpor 1000 ton heroin. Khun Sa lalu mengancam AS agar membeli seluruh produk candunya, atau ia akan membuangnya ke pasar gelap internasional. AS membalasnya dengan iming-iming uang dua juta dollar AS pada mereka yang bisa menangkap Khun Sa. Karena khawatir, Khun Sa menyerahkan diri pada pemerintah Myanmar bulan Januari 1996. Setelah menyerahkan diri, pemerintah Myanmar tak pernah menyerahkan Khun Sa pada AS.