Dinasti Xia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k robot Adding: fi, no, es, ja, nl, fr, de, sv |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Sejarah Tiongkok}}
'''Dinasti Xia''' ([[Hanzi]]: 夏朝, [[hanyu pinyin]]: Xia Chao) ([[2033 SM]] - [[1562 SM]]) adalah dinasti pertama dalam sejarah [[Tiongkok]]
Sebelum penggalian ilmiah tentang jaman perunggu di Anyang, Propinsi Henan, pada tahun 1928, sulit untuk memisahkan antara mistik dan kenyataan tentang Xia. Tetapi sejak adanya pengalian tersebut, terutama pada tahun 1960an dan 1970an, ahli arkeologi berhasil membongkar lokasi kota, perkakas perunggu, dan makam yang membuktikan keberadaan peradaban Xia di tempat yang sama dalam catatan sejarah Cina kuno. Serta membuktikan bahwa Xia merupakan periode yang menandai adanya langkah evolusiner dari jaman neolithic menuju peradaban kota Cina khas dari jaman Dinasti Shang. Dalam sejarah Marxist umum di Negeri China daratan, masyarakat Xia dipertimbangkan merupakan masyarakat budak (奴隸社會).
Dinasti Xia melanjuti sistem kerajaan secara turun temurun dari jaman lengendaris Kaisar Kuning, dan memulai suatu periode dimana suatu keluarga atau suatu kaum yang mengendalikan segalanya dalam suatu bangsa (家天下). Dan juga selama periode ini, Cina mengembangkan suatu peradaban dengan struktur penguasa yang mempekerjakan warga negara yang dermawan untuk pemerintah (文治) dan hukuman keras terhadap pelanggaran hukum dan undang-undang (刑罰). Dari format inilah undang-undang Cina paling awal terbentuk.
Jie, penguasa terakhir Dinasti Xia, disebut sebagai raja yang jahat. Ia digulingkan oleh T'ang, pemimpin orang Shang dari timur.
== Pemimpin ==
|