Indraprastha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rian asw (bicara | kontrib)
Rian asw (bicara | kontrib)
Baris 7:
 
 
Sejarah ini dikenal dengan kisah atau lakon [[Babad Alas Wanamarta]]. [[Kurawa]] yang telah merasa berhasil membunuh [[Pandawa]] dalam cerita [[Bale Sigalagala]] terkejut ketika mengetahui ternyata Pandawa masih hidup. Prabu Duryudana yang tidak ingin kerajaan [[Astina]] atau [[Hastina]] diminta oleh Pandawa selaku penguasa yang sah mencari berbagai cara agar bisa membunuh kembali Pandawa. Untuk memperhalus niatan tersebut, Pandawa diberikan daerah yang masih berupa hutan yang bernama hutan Wanamarta (Wana = Hutan). Hutan tersebut terkenal keangkerannya, begitu angkernya sehingga digunakan istilah Manusia Datang, Manusia Mati, Hewan Datang, Hewan Mati (Jalma Mara, Jalma Mati, Sato Mara, Sato Mati) untuk menggabarkan keangkerannya.
Sejarah ini dikenal dengan kisah/lakon [[Babad Alas Wanamarta]].
Kurawa yang telah merasa berhasil membunuh Pandawa dalam cerita [[Bale Sigalagala]] terkejut ketika mengetahui ternyata Pandawa masih hidup. Prabu Duryudana yang tidak ingin kerajaan [[Astina]] atau [[Hastina]] diminta oleh Pandawa selaku penguasa yang sah mencari berbagai cara agar bisa membunuh kembali Pandawa. Untuk memperhalus niatan tersebut, Pandawa diberikan daerah yang masih berupa hutan yang bernama hutan Wanamarta (Wana = Hutan). Hutan tersebut terkenal keangkerannya, begitu angkernya sehingga digunakan istilah Manusia Datang, Manusia Mati, Hewan Datang, Hewan Mati (Jalma Mara, Jalma Mati, Sato Mara, Sato Mati) untuk menggabarkan keangkerannya.
 
Pandawa kesulitan dalam membuka hutan Wanamarta karena dikuasai oleh lima makhluk halus yang wajahnya mirip dengan para Pandawa. Kelima makhluk halus tersebut adalah [[Yudhistira]] yang mirip dengan Prabu [[Puntadewa]], [[Dandungwacana]] yang mirip dengan [[Bima]], [[Dananjaya]] yang mirip dengan [[Arjuna]], [[Nakula]] dan [[Sadewa]] yang mirip dengan si kembar [[Pinten]] dan [[Tansen]]. Kelima penguasa Wanamarta ini tidak sudi diganggu ketenangannya. [[Arjuna]] yang mempunyai minyak [[Jayengkaton]] mengoleskannya ke setiap mata Pandawa agar dapat melihat kelima makluk halus penguasa Wanamarta.
 
Akhirnya Pandawa dapat mengalahkan kelima penguasa hutan Wanamarta tersebut dan kelimanya menitis masuk kedalam tubuh para Pandawa sehingga Pandawa memiliki nama yang sama dengan para penguasa hutan Wanamarta tersebut serta seketika itu juga hutan Wanamarta berubah menjadi kerajaan yang megah luar biasa bernama [[Indraprastha]] atau [[Amarta]].
 
Sebagai bentuk syukur atas berdirinya kerajaan Indraprastha atau Amarta ini atas petunjuk Sri Batara [[Kresna]] maka dilakukan upacara yang disebut dengan [[Sesaji Raja Surya]].
 
 
 
== '''Makna Filosofis Babat Alas Wanamarta''' ==
 
 
# Lawan adalah diri kita sendiri (wujud yang sama dengan Pandawa)
# Untuk mengetahuinya digunakan cara ayau sudut pandang yang lain (penggunaan minyak Jayengkaton)
# Jika mampu mengalahkan diri sendiri maka akan terjadi hal yang luar biasa (berubahnya hutan Wanamarta menjadi kerajaan yang megah)