Resi Bhisma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RobotQuistnix (bicara | kontrib)
Rian asw (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
'''Resi Bhisma''' atau Resi Bisma, [[kakek]] dari para [[pandawa]] dan [[kurawa]] dalam [[wiracarita]] [[Mahabharata]]. Nama Bisma berarti Maha Dahsyat. Bisma adalah anak Prabu [[Sentanu]], Rata Astina dengan [[Dewi Gangga]]/[[Dewi Jahnawi]] (dalam versi Jawa). Waktu kecil bernama Raden [[Dewabrata]] yang berarti keturunan Barata yang luhur. Ia juga mempunyai nama lain Ganggadata. Dia adalah salah satu tokoh [[wayang]] yang tidak menikah yang disebut dengan istilah Brahmacari. Berkediaman di pertapaan Talkanda. Bisma dalam tokoh perwayangan digambarkan seorang yang sakti, dimana sebenarnya ia berhak atas tahta [[Astina]] akan tetapi karena keinginan yang luhur dari dirinya demi menghindari perpecahan dalam negara [[Astina]] ia rela tidak menjadi [[raja]].
 
Resi Bisma sangat sakti mandraguna dan banyak yang bertekuk lutut kepadanya. Ia mengikuti sayembara untuk mendapatkan putri bagi raja [[Astina]] dan memboyong 3 Dewi,. akanSalah tetapisatu karenaputri adanyayang kesalahandimenangkannya ia membunuhadalah [[Dewi Amba]] dan Dewi Amba ternyata mencintai Bisma. Bisma tidak bisa menerima cinta Dewi Amba karena dia hanya wakil untuk mendapatkan Dewi Amba. Namun Dewi Amba tetap berkeras hanya mau menikah dengan Bisma. Bisma pun menakut-nakuti Dewi Amba dengan senjata saktinya sehinggayang sangjustru dewitidak mengutuksengaja membunuh Dewi Amba. Dewi Amba yang sedang sekarang dipeluk oleh Bisma sambil menyatakan bahwa sesungguhnya dirinya juga mencintai Dewi Amba. Setelah ruh Dewi Amba keluar dari jasadnya kemudian mengatakan bahwa dia akan matimenjemput ditanganBisma wanitasuatu /saat agar bisa bersama di alam lain dan Bisma pun menyangupinya. Sesaat sepeninggal Dewi Amba, Bisma bersumpah untuk tidak menikah selamanya. Diceritakan ruh Dewi Amba menitis kepada [[Srikandi]] yang akan membunuh Bisma dalam perang [[Bratayudha]].
 
Dikisahkan, saat ia lahir, ibunya [[moksa]] ke alam baka meninggalkan Dewabrata yang masih bayi. Ayahnya prabu Santanu kemudian mencari wanita yang bersedia menyusui Dewabrata hingga ke negara Wirata bertemu dengan Dewi Durgandini atau Dewi Setyawati, istri Parasara yang telah berputra Wiyasa. Setelah Durgandini bercerai, ia dijadikan permaisuri Prabu Santanu dan melahirkan Citragada dan Wicitrawirya, yang menjadi saudara Bisma seayah lain ibu.