Diselamatkan oleh anugerah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 35 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q205194
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 29:
* Ketiga, anak-anak yang dilahirkannya tidak berdosa.<ref name="Willem"></ref>
* Keempat, anak-anak yang tidak dibaptiskan dan meninggal pada masa bayi tetap memperoleh keselamatan.<ref name="Willem"></ref>
* Kelima, manusia mati bukan karena kejatuhan Adam ke dalam dosa dan manusia bangkit di antara orang mati bukan didasarkan kepada [[kebangkitan Yesus]] [Kristus]].<ref name="Willem"></ref>
* Keenam, hukum taurat[[Taurat]] dapat memimpin orang ke dalam Kerajaan Surga sama seperti Injil.<ref name="Willem"></ref>
* Ketujuh, sebelum Kristus ada orang yang berdosa.<ref name="Willem"></ref>
 
[[Berkas:Augustine_of_Hippo.jpg|right|thumb|150px|Santo [[Agustinus]] merupakan tokoh gereja yang menyuarakan pemikiran tentang diselamatkan melalui anugerah.]]
 
Pernyataan [[Pelagius]] tidak serupa dengan pernyataan [[Agustinus]] yang mengatakan bahwa Manusiamanusia diciptakan oleh [[Allah]] dengan karunia-karunia adikodrati.<ref name="Willem">Willem F.D. 1986. ''Riwayat Hidup Singkat: Tokoh-tokoh Dalam Sejarah Gereja''. 32, 211-212.</ref> Karunia-karunia itu hilang ketika Adam jatuh ke dalam dosa.<ref name="Willem"></ref> Pemikiran [[Augustinus]] didasari oleh perkataan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] dalam surat {{Alkitab|Roma 13:13-14}} yang tertulis, "kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya".<ref name="Lane"></ref> Berdasarkan surat Paulus tersebut, muncul pemikiran [[Agustinus]] bahwa manusia memiliki kebebasan kehendak.<ref name="Lane"></ref> Kejahatan merupakan prinsip negatif dan sebuah keadaan yang terpisah dari [[Allah]].<ref name="Lane"></ref> Kejahatan adalah suatu keadaan yang tadinya baik berubah menjadi keadaan yang rusak atau tidak baik.<ref name="Lane"></ref> Kehendak bebas hilang dan Adam serta keturunannya dikuasai oleh dosa.<ref name="Willem"></ref> Manusia tidak dapat menyelamatkan dirinya sendiri.<ref name="Willem"></ref> Manusia hanya dapat diselamatkan oleh rahmat [[Allah]] saja.<ref name="Willem"></ref> Peristiwa kejatuhan Adam ke dalam dosa, seluruh manusia berada dalam keadaan berdosa.<ref name="Willem"></ref> [[Allah]] akan memilih orang-orang yang akan menerima karunia-Nya.<ref name="Willem"></ref>
 
Dosa bukanlah ciptaan [[Allah]] dan tidak bersifat kekal.<ref name="Lane">Tony Lane. ''Runtut Pijar''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Dosa muncul karena manusia telah menyalahgunakan kehendak bebas.<ref name="Lane"></ref> Oleh karena itu, setiap manusia bertanggungjawab atas perbuatannya dan manusia membutuhkan kasih karunia [[Allah]] yakni pertolongan batin dari Roh Kudus, agar manusia bisa hidup dengan baik.<ref name="Lane"></ref> [[Allah]] memberi kasih karunia-Nya (atau Roh Kudus) kepada manusia yang merespon Injil dengan imannya.<ref name="Lane"></ref> Iman merupakan karunia [[Allah]] dan hasil pekerjaan rahmat-Nya. Keselamatan merupakan sebuah karunia [[Allah]].<ref name="Lane"></ref> Namun, [[Allah]] tidak memberikan karunia itu kepada semua orang.<ref name="Lane"></ref> [[Allah]] memberikan karunia itu hanya kepada orang-orang yang menjadi umat pilihan-Nya saja.<ref name="Lane"></ref> Karunia itu tidak ada terkait dengan kehendak atau usaha seseorang (Rom.9:16).<ref name="Lane"></ref> Kasih karunia [[Allah]] berupa pertolongan batin dari Roh Kudus, agar manusia bisa hidup sebagai orang Kristen.<ref name="Lane"></ref> [[Allah]] memberi kasih karunia-Nya kepada manusia yang merespon Injil dengan imannya.<ref name="Lane"></ref> Iman merupakan karunia [[Allah]] dan hasil pekerjaan rahmat-Nya.<ref name="Lane"></ref> Keselamatan merupakan sebuah karunia [[Allah]].<ref name="Lane"></ref> Namun, [[Allah]] tidak memberikan karunia itu kepada semua orang.<ref name="Lane"></ref> [[Allah]] memberikan karunia itu hanya kepada orang-orang yang menjadi umat pilihan-Nya saja.<ref name="Lane"></ref> Karunia itu tidak ada terkait dengan kehendak atau usaha seseorang (Rom.9:16).<ref name="Lane"></ref>