Diselamatkan oleh anugerah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
Baris 29:
* Ketiga, anak-anak yang dilahirkannya tidak berdosa.<ref name="Willem"></ref>
* Keempat, anak-anak yang tidak dibaptiskan dan meninggal pada masa bayi tetap memperoleh keselamatan.<ref name="Willem"></ref>
* Kelima, manusia mati bukan karena kejatuhan Adam ke dalam dosa dan manusia bangkit di antara orang mati bukan didasarkan kepada [[kebangkitan Yesus]] [Kristus]].<ref name="Willem"></ref>
* Keenam, hukum
* Ketujuh, sebelum Kristus ada orang yang berdosa.<ref name="Willem"></ref>
[[Berkas:Augustine_of_Hippo.jpg|right|thumb|150px|Santo [[Agustinus]] merupakan tokoh gereja yang menyuarakan pemikiran tentang diselamatkan melalui anugerah.]]
Pernyataan [[Pelagius]] tidak serupa dengan pernyataan [[Agustinus]] yang mengatakan bahwa
Dosa bukanlah ciptaan [[Allah]] dan tidak bersifat kekal.<ref name="Lane">Tony Lane. ''Runtut Pijar''. Jakarta: BPK Gunung Mulia.</ref> Dosa muncul karena manusia telah menyalahgunakan kehendak bebas.<ref name="Lane"></ref> Oleh karena itu, setiap manusia bertanggungjawab atas perbuatannya dan manusia membutuhkan kasih karunia [[Allah]] yakni pertolongan batin dari Roh Kudus, agar manusia bisa hidup dengan baik.<ref name="Lane"></ref> [[Allah]] memberi kasih karunia-Nya (atau Roh Kudus) kepada manusia yang merespon Injil dengan imannya.<ref name="Lane"></ref> Iman merupakan karunia [[Allah]] dan hasil pekerjaan rahmat-Nya. Keselamatan merupakan sebuah karunia [[Allah]].<ref name="Lane"></ref> Namun, [[Allah]] tidak memberikan karunia itu kepada semua orang.<ref name="Lane"></ref> [[Allah]] memberikan karunia itu hanya kepada orang-orang yang menjadi umat pilihan-Nya saja.<ref name="Lane"></ref> Karunia itu tidak ada terkait dengan kehendak atau usaha seseorang (Rom.9:16).<ref name="Lane"></ref> Kasih karunia [[Allah]] berupa pertolongan batin dari Roh Kudus, agar manusia bisa hidup sebagai orang Kristen.<ref name="Lane"></ref> [[Allah]] memberi kasih karunia-Nya kepada manusia yang merespon Injil dengan imannya.<ref name="Lane"></ref> Iman merupakan karunia [[Allah]] dan hasil pekerjaan rahmat-Nya.<ref name="Lane"></ref> Keselamatan merupakan sebuah karunia [[Allah]].<ref name="Lane"></ref> Namun, [[Allah]] tidak memberikan karunia itu kepada semua orang.<ref name="Lane"></ref> [[Allah]] memberikan karunia itu hanya kepada orang-orang yang menjadi umat pilihan-Nya saja.<ref name="Lane"></ref> Karunia itu tidak ada terkait dengan kehendak atau usaha seseorang (Rom.9:16).<ref name="Lane"></ref>
|