Tunggu, Penawangan, Grobogan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 16:
== Sejarah ==
Sejarah desa Tunggu berangkat dari kisah tiga orang tokoh yang merupakan sesepuh pendiri desa, yaitu [[Sojoyo]] (anak Kepala Desa [[Watu Pawon, Penawangan, Grobogan|Watu Pawon]]), [[Mbah Kuryo]], dan [[Mbah Mengir]] dari [[Sekar Lor]]. Pada masa kekuasaan [[Hindia-Belanda]] tahun 1825, konon Mbah Mengir pindah ke suatu tempat. Beliau menunggu kedua temannya (Sojoyo dan Mbah Kuryo), yang terlambat datang. Atas peristiwa itu, akhirnya wilayah tersebut dinamakan 'Tunggu'.
Kepala Desa Tunggu :
Nurdaim
Muhtarom
Nur Akhrom
Ahdhori
Budiyanto
Syahid
== Referensi ==
|