Nyepi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ciko (bicara | kontrib)
k kat
Baris 9:
''Mecaru'' diikuti oleh upacara ''pengerupukan'', yaitu menyebar-nyebar [[nasi]] tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Tahapan ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan, dan lingkungan sekitar. Khusus di [[Pulau Bali|Bali]], ''pengrupukan'' biasanya dimeriahkan dengan pawai [[ogoh-ogoh]] yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lingkungan, dan kemudian dibakar. Tujuannya sama yaitu mengusir Buta Kala dari lingkungan sekitar.
 
Tahap terakhir adalah ''melasti'', yaitu menghanyutkan segala ''leteh'' (kotoran) ke laut, serta menyucikan ''[[pretima]]''. Upacara ini dilakukan di laut, karena laut dianggap sebagai sumber ''amerta''. Selambat-lambatnya pada ''tilem sore'', ''melasti'' harus selesai.
 
===Nyepi ===