Agama: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Okkisafire (bicara | kontrib)
Member~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 21:
Lebih luasnya lagi, Agama juga bisa diartikan sebagai '''jalan hidup'''. Yakni bahwa seluruh aktifitas lahir dan batin pemeluknya itu diatur oleh agama yang dianutnya. Bagaimana kita makan, bagaimana kita bergaul, bagaimana kita beribadah, dan sebagainya ditentukan oleh aturan/tata cara agama.
 
===Definisi menurutMenurut beberapaPara ahliAhli===
; Edward Caird :''Agama adalah ungkapan dari sikap akhirnya pada alam semesta, makna, dan tujuan singkat dari seluruh kesadarannya pada segala sesuatu.''
*Di Indonesia, istilah agama digunakan untuk menyebut semua agama yang diakui secara resmi oleh negara, seperti Islam, Katolik, Protestan, Hindu dan Budha. Sedangkan semua sistem keyakinan yang tidak atau belum diakui secara resmi disebut “religi”.<ref name="koen">Koentjaraningrat. 1974. "''Kebudayaan, Mentalitet dan Pembangunan''", pp. 137-142. Jakarta: Gramedia.</ref>
; F.H Bradley :''Agama hanyalah upaya mengungkapkan realitas sempurna tentang kebaikan melalui setiap aspek wujud kita.''
*Agama sebagai seperangkat aturan dan peraturan yang mengatur hubungan manusia dengan dunia gaib, khususnya dengan Tuhannya, mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, dan mengatur hubungan manusia dengan lingkungannya. Secara khusus, agama didefinisikan sebagai suatu sistem keyakinan yang dianut dan tindakan-tindakan yang diwujudkan oleh suatu kelompok atau masyarakat dalam menginterpretasi dan memberi tanggapan terhadap apa yang dirasakan dan diyakini sebagai yang gaib dan suci. Bagi para penganutnya, agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat. Karena itu pula agama dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pendorong serta pengontrol bagi tindakan-tindakan para anggota masyarakat tersebut untuk tetap berjalan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran-ajaran agamanya.<ref>Parsudi Suparlan dalam Robertson, Roland (ed). 1988. "''Agama: Dalam Analisis dan Interpretasi Sosiologis''", pp. v-xvi. Jakarta: CV Rajawali.</ref>
; James Martineau :''Agama adalah kepercayaan kepada Tuhan yang selalu hidup, yakni kepada jiwa dan kehendak ilahi yang mengatur alam semesta dan mempunyai hubungan moral dengan umat manusia.''
; M. Driyarkara :''Agama adalah hal yang mengenai gejala-gejala dalam lingkungan hidup dan prinsip, istilah religi menurut kata asalnya berarti ikatan atau pengikatan diri.''
; Rifhi Siddiq :''Agama adalah sebuah sistem keyakinan kepada Tuhan dan sekaligus sebagai kaidah tentang nilai dan norma bagi para pemeluknya untuk menjalani kehidupan.''
 
== Cara Beragama ==