Makarti Jaya, Banyuasin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
EmausBot (bicara | kontrib)
k Bot: Migrasi 3 pranala interwiki, karena telah disediakan oleh Wikidata pada item d:Q4198466
menambahkan asal-usul penduduk, maa pencaharian, dan akses jalan
Baris 10:
|provinsi=Sumatera Selatan
}}
'''Makarti Jaya''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Banyuasin]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]]. Terbentuk dari kumpulan lumpur yang mengendap dan membentuk sebuah daratan yang menyerupai segitiga. Itulah sebabnya Makarti Jaya juga disebut Delta Upang, karna bentuk daratannya menyerupai segitiga atau delta. Tidak ada penduduk asli yang berasal dari Makarti Jaya, hampir semua penduduk di sana merupakan orang rantauan, yang di antaranya terdiri dari suku Jawa, Bali, Melayu, Bugis, dll. Kebanyakan dari mereka adalah hasil dari kebijakan pemerintah zaman dahulu yaitu transmigrasi.
'''Makarti Jaya''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kabupaten Banyuasin]], [[Sumatera Selatan]], [[Indonesia]].
 
Terdiri dari beberapa desa, diantaranya desa Pangestu, Tirta Mulya, Tirta Kencana, dll. Dahulu hanya ada satu jalur perjalanan jika anda ingin pergi ke Makarti Jaya yaitu jalur air. Anda bisa menaiki speed boat dari dermaga di bawah jembatan Ampera Palembang, menyusuri sungai Musi, lalu anda akan sampai ke Makarti Jaya. Namun, sekarang, dari maraknya pembukaan kebun-kebun sawit oleh perusahaan-perusahaan sawit, yang juga berarti pembukaan akses jalan, Makarti Jaya dapat dicapai melalui jalur darat. Namun anda hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua seperti sepeda motor. Mobil belum bisa masuk ke Makarti Jaya, karna untuk ke sana melalui jalur darat, anda harus melakukan penyebrangan sebanyak dua kali, yaitu ketika berada di desa Air saleh dan desa Sungai Sahang. Mungkin nanti, seiring berjalannya waktu pemerintah akan membuka akses jalan besar dari Palembang ke Makarti Jaya yang lebih baik, atau bila perlu ditambahkan jembatan agar tidak perlu repot menyebrang lagi.
{{Kabupaten Banyuasin}}
 
Penghasilan penduduk Makarti Jaya kebanyakan adalah dari hasil pertanian. Meski ada juga dari hasil perdagangan. Penduduk Makarti Jaya yang bertani kebanyakan dari mereka memilih menanam padi, namun ada juga yang menyelingi tanah garapan mereka dengan tanaman kelapa. Sayur-sayuran, beberapa buah-buahan, dapat tumbuh baik di sana. Namun, karna tanah di sana berasal dari lumpur atau gambut, jadi tidak begitu cocok untuk ditanami komoditi yang mahal layaknya sawit dan karet.
 
Pada tahun 2002 banyak burung walet yang mulai bermigrasi melewati daerah Makarti Jaya, dan sepertinya beberapa dari burung itu ada yang mulai menetap di rumah-rumah warga di Makarti Jaya. Beberapa warga berinsiatif untuk memelihara dan membudi dayakan burung walet tersebut. Dan hasilnya kini banyak sekali rumah walet yang berdiri di daerah Makarti Jaya. Ini juga memberi nilai jual bagi penduduk Makarti Jaya, di mana harga dari air liur burung walet ini cukup mahal dan juga menjanjikan jika dijadikan peluang bisnis.
{{kecamatan-stub}}