Mangkuk merah: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 56:
[[Berkas:SultanPontianak.jpg|thumb|200px|right|[[Syarif Muhammad Alkadri]] (Sultan Pontianak; duduk, kanan) dibunuh oleh pihak Jepang sehingga menyebabkan terjadinya [[Peristiwa Mandor]]. Ini merupakan salah satu sebab terjadinya [[Perang Dayak Desa]]]]
{{main|Perang Dayak Desa}}
Perang Dayak Desa terjadi pada 1944-1945 untuk membalas dendam pihak [[Jepang]] yang kejam terhadap mereka. Pada masa awal perang, para pemuka adat [[Dayak]] mengumpulkan kaum-kaum mereka di [[Sekadau]], dengan salah satu caranya adalah dengan Mangkok Merah. Sesudahnya, rakyat dikumpulkan untuk bermusyawarah bersiasat untuk mengalahkan [[Jepang]]. Perang Dayak Desa berakhir degan kemenangan di tangan [[Suku Dayak]] setelah pemuka adat betul-betul tertekan setelah kematian panglima perang. Kemenangan dicapai melalui konsolidasai dan bersatunya [[Kesultanan Sintang]] dengan [[Suku Dayak]]. Lambatnya kemenangan Suku Dayak ini dikarenakan lambatnya proklamasi ke pedalaman Dayak, dan
===Peristiwa PARAKU/PGRS===
|