Orang Yahudi Palestina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
{{Jew}}
'''Yahudi Palestina''' adalah sebutan untuk [[orang Yahudi]] yang berdiam di wilayah [[Mandat Palestina]], termasuk wilayah yang sebelumnya juga disebut "Suriah Selatan" pada zaman [[kekaisaran Utsmaniyah]] (''Ottoman''). Orang Yahudi di Palestina pada masa pendudukan Inggris, sebelum pembentukan [[Negara Israel]], sering disebut sebagai "''Yishuv''" (yang berarti "Komunitas Yahudi"). Ada perbedaan antar "Yishuv Lama" (''Old Yishuv''), yaitu, komunitas Yahudi yang sudah berdiam di [[tanah Israel]] sejak dahulu, dan "Yishuv Baru" (''New Yishuv''), yaitu sebagian besar orang Yahudi yang baru tiba di [[tanah Israel]] sebagai imigran Yahudi setelah [[Aliyah]] Pertama pada tahun 1881. Sejumlah pakar juga menggunakan istilah "Yahudi Palestina" untuk menyebut orang Yahudi yang tinggal di provinsi-provinsi Kekaisaran [[Bizantin]],
Setelah [[Negara Israel]] modern lahir pada tahun 1948, orang-orang Yahudi asli di tanah Palestina otomatis menjadi warga negara Israel, dan istilah "Yahudi Palestina" umumnya sudah tidak digunakan lagi. Sekarang penggunaannya terbatas pad penyebutan orang-orang Yahudi (kebanyakan orang Israel), yang mengajukan permohonan untuk mendapatkan paspor [[Palestina]], dengan berbagai alasan, terutama alasan politik.
Baris 13:
[[Berkas:Jews in Jerusalem 1895.jpg|thumb|242px|Orang Yahudi di Yerusalem, 1895.]]
[[Berkas:Jews of Peki'in, c. 1930.jpg|thumb|242px|Orang Yahudi [[Peki'in]], ~ 1930]].
Menjelang akhir era kekaisaran Ottoman di Palestina, komunitas Yahudi pribumi hidup terutama di empat "kota suci", yaitu [[Safed]], [[Tiberias]], [[Hebron]] dan [[Yerusalem]].<ref name=Tamari/> Penduduk Yahudi terdiri dari kaum [[Ashkenazi]] (berbahasa Yahudi-Jerman) dan [[Sefardim]]. Kaum [[Sefardim]] dapat dibagi atas "[[Sefardim]]" biasa (berbahasa Yahudi-Spanyol) dan "''Moghrabim''" (berbahasa Arab). Mayoritas orang Yahudi di empat kota suci tersebut, kecuali Yerusalem, dapat berbahasa Arab dan Yahudi-Spanyol.<ref name=Tamari/> Bahasa dominan di kalangan orang Yahudi di Yerusalem adalah bahasa [[Yiddish]], akibat migrasi besar-besaran orang Yahudi [[Ashkenazi]] dari [[Rusia]] dan [[Eropa Timur]]. Namun, pada tahun 1882, terdapat 7.620 orang [[Sefardim]] di Yerusalem, di antaranya 1.290 kaum Moghrabim, yang berasal dari tanah [[Maghreb]] atau [[Afrika Utara]]. Penduduk asli kota adalah warga Turki, dan fasih ber[[bahasa Arab]].<ref name=Tamari/> Bahasa Arab juga menjadi bahasa pergaulan umum (''[[lingua franca]]'') bagi kaum [[Sefardim]]/Moghrabim dan [[Ashkenazi]] serta orang Arab non-Yahudi di kota-kota berpenduduk campuran seperti [[Safed]] dan [[Hebron]].<ref name=Tamari/>
|