Orang Yahudi Palestina: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 28:
Jacob Meir (lahir tahun 1856 di [[Yerusalem]]), Kepala Rabbi [[Sefardim]] pertama di wilayah [[Mandat Palestina]], lebih suka tidak menggunakan istilah "Yahudi Palestina" karena afiliasinya dengan kaum [[Zionis]]. Dia berbicara [[bahasa Ibrani]] dengan fasih dan mendorong pembangunan pemukiman orang Yahudi baru di Daerah Kwartir Yahudi (''Jew Quarter'') di [[Yerusalem]] serta pembentukan kembali sebuah [[Negara Israel]] Yahudi yang Independen.<ref>{{cite book |title=Isaiah Friedman, Germany, Turkey, and Zionism 1897-1918}}</ref>
Uri Davis, seorang warganegara Israel, akademik, aktivis dan pengamat-anggota pada [[Dewan Nasional Palestina]] yang hidup di kota Arab, Sakhnin, mengidentifikasi dirinya sebagai "orang Yahudi Palestina anti-Zionis".<ref>{{Cite book|title=Crossing the Border: an autobiography of an anti-Zionist Palestinian Jew.|author=
Juliano Mer-Khamis, seorang aktor, sutradara dan aktivis, putra seorang ibu Yahudi Israel dan seorang ayah Arab Palestina, dalam sebuah wawancara pada tahun 2009 dengan Radio Angkatan Darat Israel menggambarkan dirinya sebagai "100 persen orang Palestina dan 100 persen orang Yahudi". <ref>{{cite web|last=Dahlah|first=Saif|title=Jewish-Arab director shot dead in northern West Bank|url=http://www.google.com/hostednews/afp/article/ALeqM5jFrWGB9wisFa6dBuQfyA4ePnSqig?docId=CNG.3d99b443b15130c2e8940c31d981a03e.8d1|publisher=Agence France Presse|accessdate=4 April 2011}}</ref>
|