KRI Irian (201): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sastrosiswa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Sastrosiswa (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 11:
| Ship commissioned=[[24 Januari]] [[1963]]
| Ship fate=[[1972]], dibesituakan di [[Taiwan]]
| Ship renamed='''Ordzhonikidze 310 (Орджоникидзе 310)''' (Object 055), nama Menteri Industri Berat era Stalin
| Ship displacement=13.600 T standar, 16.640 T beban penuh
| Ship length=210 m keseluruhan, 205  m garis air
Baris 50:
Kapal ''Admiral Nakhimov'' memiliki sistem rudal antikapal SS-N-1 yang dipasang di antara kubah A dan B sebagai percobaan tahun 1957. Pemasangan ini tidak berhasil, dan ''Admiral Nakhimov'' pun dibebastugaskan lebih cepat, lalu digunakan sebagai sasaran tembak tahun 1961.
 
Kapal ''Dzerzhinsky'' memiliki sistem rudal antikapal untuk rudal S-75 Dvina ([[kode NATO]]: SA-2 ''Guideline''), menggantikan kubah-kubah di buritan antara 1960-1962. Pemasangan ini juga tidak berhasil, dan tidak ada lagi kapal lainnya yang dimodifikasi. Karena pemasangan sistem rudal diletakkan di atas dek dan S-75 sendiri berbahan bakar cair (asam/minyak tanah), hal itu akan menyebabkan bencana serius untuk kapal ketika beraksi.
 
Kapal ''Senyavin'' dan ''Zhdanov'' dikonversi menjadi kapal komando tahun 1971 dengan mengganti kubah-kubah di buritan dengan akomodasi serta elektronik tambahan. Kedua kapal komando ini dilengkapi dengan landasan helikopter kecil, sebuah hangar, serta sistem rudal SA-N-4 dan 4 pucuk meriam kembar kaliber 30 mm.
Baris 64:
 
=== Tenaga penggerak ===
Sebagai tenaga penggerak, KRI Irian mengandalkan 2 buah [[turbin|turbin uap]] TB-72 yang mendapat pasokan uap dari 6 buah [[ketel]] KV-68 dan disalurkan melalui 2 buah ''shaft''.
 
Tenaga total yang dihasilkan adalah @110.000 HP sampai 122.000 HP pada kedua ''shaft'', tenaga ini mampu membuat kapal seberat 13.600 ton ini mencapai kecepatan maksimal 32,5 knot. Sedangkan jarak maksimal yang bisa ditempuh adalah 9000 mil laut dengan kecepatan konstan 18 knot.<ref name="ukonline">{{en}}[http://web.ukonline.co.uk/aj.cashmore/russia/cruisers/sverdlov/index.html Project 68bis Sverdlov Class]</ref>
 
== Riwayat KRI Irian ==
'''KRI Irian''' sebelumnya adalah kapal bernama ''Ordzhonikidze 310 (Орджоникидзе 310)'' (Object 055, diambil dari nama Menteri Industri Berat era [[Josef Stalin|Stalin]], Grigory "Sergo" Ordzhonikidze) dari Armada Baltik AL Uni Soviet, kemudian dibeli oleh pemerintah [[Indonesia]] tahun [[1962]]. Saat itu KRI Irian adalah kapal terbesar di belahan bumi selatan. Kapal ini digunakan secara aktif untuk persiapan merebut [[Irian Barat]] ([[operasi Trikora]]).
 
=== Awal ===
Baris 79:
Tetapi perwakilan dari Angkatan Laut Republik Indonesia yang berkunjung ke kota Baltiysk menyatakan bahwa mereka tidak sanggup untuk menanggung biaya proyek sebesar itu. Akhirnya modernisasi dialihkan untuk instalasi genset diesel yang lebih kuat guna menggerakkan ventilator tambahan.
 
Tanggal [[14 Februari]] [[1961]] kapal ini tiba di [[Sevastopol]], dan tanggal [[5 April]] [[1962]] kapal ini memulai uji coba lautnya. Pada saat itu kru dari ALRI untuk kapal ini sudah terbentuk dan ada di atas kapal. Mekanik kapal ini, Bapak Yatijan, di kemudian hari menjadi Kepala Departemen Teknik ALRI. Begitu juga banyak dari pelaut yang lain, banyak yang dikemudian hari mampu menduduki posisi penting.
 
=== Operasional ===
Baris 103:
Perwira yang pernah bertugas di atas KRI Irian adalah:
# Mantan [[Panglima TNI]] dan [[Menkopolkam]] di [[Kabinet Indonesia Bersatu]], [[Laksamana]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) [[Widodo AS]] yang saat itu menjabat sebagai ''Perwira Senjata'' pada tahun [[1968]].<ref>{{id}}[http://www.polkam.go.id/polkam/ProfileKabinet.asp?pg=4 ''Kabinet Indonesia Bersatu'', 2005-2009]</ref>
# [[Kartono Mohamad|dr. Kartono Mohamad]], kakak kandung dari [[Goenawan Mohamad]], pendiri [[Majalah Tempo]]. Beliau dokter definitif memang untuk kapal perang ini. Ia pernah menjadi dokter di Kapalkapal Penjelajahpenjelajah RI Irian 201 semasa bertugas di [[TNI-AL]] ([[1964]]-[[1975]]).<ref>[http://www.hamline.edu/apakabar/basisdata/1996/04/03/0015.html PDAT Tempo, Kartono Mohamad]</ref>
# [[Tarmizi Taher|dr. Tarmizi Taher]], mantan [[Menteri Agama Republik Indonesia|Menteri Agama]] di [[Kabinet Pembangunan VI]], sebagai ''Perwira Kesehatan Sementara saat Paduka Yang Mulia Presiden RI Dr. Ir. H.Soekarno Sukarno dalam perjalanan dari Jawa ke Makasar''Makassar di KRI Irian.<ref>{{id}}[http://www.ghabo.com/gpedia/index.php/Tarmizi_Taher Tarmizi Taher]</ref>
# Semua Kelasikelasi dan Perwiraperwira yang berjasa sejak pendidikan di Rusia sejak pemberangkatan dari Surabaya menuju Rusia di SewastopolSevastopol hingga kembali ke tanah air baik yang menggunakan atau mengoperasikan Kapalkapal Perangperang ini maupun yang kembali ke tanah air dengan kereta api Trans Benua Asia. Hingga Kapalkapal Penjelajahpenjelajah ini selamat sampai tujuan di Indonesia. Mereka semua pahlawan pejuang kemerdekaan yang tidak dapat disebut satu persatu dan mereka memiliki jiwa pejuang untuk berjuang demi bangsa dan negara Indonesia secara ''keep and silent'' (thisoperasi is secret operationrahasia) foruntuk IndonesianALRI Navydan andgugur died withdengan ''keep and silent'' pula. Tidak banyak diceritakan oleh mereka sebab mereka memahami bahwa dipundaknya para kru Kapalkapal Penjelajahpenjelajah adalah hidup untuk mati demi kejayaan bangsa dan negara. Biarlah kejayaan Armada Laut Pejuang Samudera ALRI cukup mereka nikmati saat itu. <ref>{{id}}</ref>
 
== Trivia ==