Nurhayati Ali Assegaf: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 36.76.68.184 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh 103.16.220.106
Tag: menghilangkan bagian [ * ]
Baris 45:
* Pelatihan Kepemimpinan Kader Partai Demokrat (PKKPD), 2008
* Course of Public Relation, DPP Partai Demokrat, 2012
 
== Karier Parlemen ==
Dalam perjalanan karir politiknya di parlemen sejak tahun 2004, Nurhayati terlibat di komisi VI [[Dewan Perwakilan Rakyat]] Republik Indonesia, bidang Perdagangan, Industri, Investasi, Usaha Kecil dan Skala Menengah, BUMN, dan National Standardisasi, dan Komisi I Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, Komunikasi dan Informasi.
 
Saat ini, ia adalah Ketua [[Inter-Parliamentary Union]] (IPU-Indonesia) dan Panitia Kerja MDGs (Tujuan Pembangunan Milenium), yang sebelumnya juga sebagai Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen. Dia juga bertindak sebagai Focal Point dari [[Dewan Perwakilan Rakyat]] Republik Indonesia untuk Konvensi [[PBB]] dalam memerangi Desertifikasi.
 
Nurhayati menyadari bahwa untuk sukses dalam politik, maka harus mandiri secara finansial. Dia memilah dan memilih partai politik yang sesuai dengan tujuan perjuannganya dan akhirnya mata dan hatinya secara mantap tertuju pada Partai Demokrat.
 
Nurhayati adalah staf khusus ibu Negara yang bertugas untuk menulis pidato-pidato ibu negara. Ia juga memprakarsai koleksi pidato ibu negara karena sebelum bergabung di istana, belum ada koleksi-koleksi pidato ibu negara.
 
Pada saat kongres pertama Partai Demokrat tahun 2005, dia menjadi satu-satunya perempuan yang dinominasikan menjadi kandidat ketua umum Partai Demokrat bersaing dengan bapak Hadi Utomo, adik ipar ibu [[Ani Yudhoyono]] yang terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Dengan berpartisipasi dalam kompetisi ini, dia memotivasi para perempuan bahwa perempuan bisa memainkan peranan dalam politik.
 
Pemilu legislatif 2009, Nurhayati kembali ikut meramaikan bursa pencalegan untuk Daerah Pemilihan Jawa Timur V yang meliputii Kota Malang, Kabupaten Malang dan Kota Batu atau Malang Raya. Dengan berbekal kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk kepentingan rakyat, Nurhayati terpilih menjadi anggota legislatif periode 2009-2014.
 
Kefasihannya dalam berbahasa Inggris dan Jepang, serta pengetahuannya tentang bahasa Arab dan Perancis, menjadikannya memilih duduk di kursi Komisi I DPR yang membawahi urusan luar negeri, pertahanan dan komunikasi. Dengan kemampuannya berkomunikasi dalam berbagai macam bahasa inilah, Nurhayati sering diundang sebagai pembicara, baik dalam skala nasional maupun internasional. Ia juga menjalin hubungan baik dengan para duta besar dalam berdiplomasi maupun sharing gagasan dalam membangun hubungan bilateral dan multilateral.
 
==Inter-Parliamentary Union==