Filsafat ketuhanan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Menolak perubahan teks terakhir (oleh 180.241.162.169) dan mengembalikan revisi 7331517 oleh JohnThorne: Bersifat merusak |
|||
Baris 3:
== Penelitian tentang Allah dalam Ilmu Filsafat ==
▲omb|200px|left|Tuhan dalam gambaran "kubus" dalam judul Tuhan tidak bermain dadu : Tuhan menciptkan dunia penuh ]]
Penelaahan tentang [[Allah]] dalam filsafat lazimnya disebut ''teologi filosofi''.<ref name="Leahy">{{id}}Louis Leahy., ''Masalah Ketuhanan Dewasa Ini''., Yogyakarta: Kanisius, 1982</ref> Hal ini bukan menyelidiki tentang Allah sebagai obyek, namun eksistensi alam semesta, yakni makhluk yang diciptakan, sebab Allah dipandang semata-mata sebagai kausa pertama, tetapi bukan pada diri-Nya sendiri, Allah sebenarnya bukan materi ilmu, bukan pula pada [[teodise]].<ref name="Leahy"/> Jadi pemahaman Allah di dalam agama harus dipisahkan Allah dalam filsafat.<ref name="Leahy"/> Namun pendapat ini ditolak oleh para agamawan, sebab dapat menimbulkan kekacauan berpikir pada orang beriman.<ref name="Leahy"/> Maka ditempuhlah cara ilmiah untuk membedakan dari teologi dengan menyejajarkan filsafat ketuhanan dengan filsafat lainnya (Filsafat manusia, filsafat alam dll).<ref name="Leahy"/> Maka para filsuf mendefinisikannya sebagai usaha yang dilakukan untuk menilai dengan lebih baik, dan secara [[refleksif]], realitas tertinggi yang dinamakan Allah itu, [[ide]] dan gambaran Allah melalui sekitar diri kita.<ref name="Leahy"/>
== Agama : Studi tentang tabiat Allah dan kepercayaan ==
|