Kisah Para Rasul 1: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 33:
* 4) Baptisan dalam Roh Kudus hanya dapat diberikan kepada mereka yang hatinya sudah berbalik kepada Allah dalam pertobatan dari cara hidup yang fasik (Kis 2:38; 3:26). Baptisan itu dipelihara dengan komitmen yang sungguh-sungguh kepada Kristus (lihat {{Alkitab|Kis 5:32}}).
* 5) Baptisan dalam Roh Kudus merupakan suatu baptisan ke dalam Roh yang kudus adanya (bandingkan "Roh kekudusan" dalam {{Alkitab|Roma 1:4}}). Jadi, jikalau Roh Kudus sungguh-sungguh berkarya di dalam kita dalam segala kepenuhannya, kita akan hidup lebih selaras dengan kekudusan Kristus. Berdasarkan kebenaran alkitabiah ini, setiap orang yang dibaptiskan dalam Roh Kudus akan memiliki kerinduan yang sangat untuk menyenangkan Kristus dengan segala cara; yaitu, kepenuhan Roh melengkapi karya Roh Kudus yang menyelamatkan dan menguduskan dalam kehidupan kita. Mereka yang mengakui dipenuhi Roh Kudus, namun hidup bertentangan dengan Roh kekudusan, menipu dirinya. Mereka yang mempertunjukkan karunia-karunia rohani, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda ajaib, namun tak punya iman, kasih, dan kebenaran sejati bukan melakukannya melalui Roh Kudus, melainkan dengan roh yang tidak suci, yang tidak berasal dari Allah ({{Alkitab|Mat 7:21-23}}; bandingkan {{Alkitab|Mat 24:24; 2Kor 11:13-15}}). Lihat pula {{Alkitab|Kis 13:31}} mengenai bersaksi bagi Kristus.<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
==== Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi ====
Urutan pengabaran Injil oleh rasul-rasul dan kesuksesannya memberikan kunci struktur kitab [[Kisah Para Rasul]] ini, di mana pertama-tama dicatat perkembangan pengabaran Injil "di Yerusalem, dan di seluruh Yudea dan Samaria" pada [[Kisah Para Rasul 9|sembilan pasal pertama]], dan kemudian "sampai ke ujung bumi" pada [[Kisah Para Rasul 10|pasal 10]] [[Kisah Para Rasul 28|sampai 28]].<ref>Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary</ref>
==== Sampai ke ujung bumi ====
Baris 39 ⟶ 42:
== Ayat 18-19 ==
:''--[[Yudas Iskariot|Yudas]] ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar. <sup>19</sup>Hal itu diketahui oleh semua penduduk [[Yerusalem]], sehingga tanah itu mereka sebut dalam bahasa mereka sendiri "Hakal-Dama", artinya Tanah Darah--''<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 1:18-19}}</ref>
Cerita [[Kisah para Rasul]] mengenai kematian [[Yudas Iskariot]] berbeda dengan cerita {{Alkitab|Matius 27:3-10}}. Yudas dikatakan tidak mati karena menggantungkan diri seperti [[Ahitofel]] ({{Alkitab|2 Samuel 17:23}}, tetapi dengan jatuh tertelungkup dan tertumpahnya isi perutnya. [[Injil Matius]] hanya menulis bahwa Yudas pergi menggantung diri, tetapi nampaknya tiang/dahan yang dipakai untuk menggantung talinya patah, sehingga ia terjatuh dan mati dengan perut terbelah. Darah yang memberi nama kepada "''Hakal-Dama''" tidak lagi darah Yesus, tetapi darah Yudas. Melalui perbedaan-perbedaan tradisi-tradisi populer itu orang dapat sampai kepada kenyataan bahwa Yudas mengalami kematian mendadak dan mengerikan. Peristiwa itu kemudian dikaitkan pada sebidang tanah di Yerusalem yang dianggap tanah terkutuk dan disebut ''Hakal-Dama''.<ref>Catatan ayat pada [[Alkitab Yerusalem]]</ref>
== Ayat 20 ==
Baris 49 ⟶ 52:
== Lihat pula ==
{{col|2}}
* [[Amanat Agung]]
* [[Betania]]
Baris 58 ⟶ 62:
* [[Yohana (istri Khuza)]]
* [[Yudas Iskariot]]
{{end-col}}
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Mazmur 69]], [[Mazmur 109]], [[Yesaya 49]], [[Matius 27]], [[Markus 16]], [[Injil Lukas]] ([[Lukas 1]], [[Lukas 24]]), [[Kisah Para Rasul 2]]
|