Gundala (karakter): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k kotak info |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 21:
== Asal-usul ==
Seorang peneliti jenius bernama Sancaka menemukan serum anti petir. Tenggelam dalam ambisinya sebagai seorang [[ilmuwan]], dia melupakan hari ulang tahun Minarti, kekasihnya, yang berakibat putusnya hubungan mereka. Sancaka yang patah hati berlari dengan hati galau di tengah hujan deras. Tiba-tiba sebuah [[petir]] menyambarnya. Dalam keadaan [[koma]] ia ditarik oleh suatu kekuatan dari [[planet]] lain dan diangkat anak oleh raja Kerajaan Petir yang bergelar Kaisar Kronz, sekaligus diberkati kemampuan super yaitu bisa memancarkan geledek dari telapak tangannya.<ref>Gundala Putra Petir, [[1969]]</ref>
Sejak itulah, pada waktu-waktu tertentu, ia tampil sebagai jagoan penumpas kejahatan berpakaian hitam ketat dengan sepatu dan cawat berwarna merah. Wajahnya tertutup topeng, hanya tampak mata dan mulutnya, di sisi topengnya terdapat hiasan seperti sayap burung. Ia adalah kawan mereka yang lemah dan musuh bagi para pencoleng.
Baris 29:
== Pemfitnahan ==
Pengkor menciptakan Gundala palsu yang mencemarkan nama baik Gundala. Rekan-rekan sesama jagoan pembasmi kejahatan berbalik memburunya. <ref>Bernafas dalam Lumpur, [[1973]]</ref>
== Pengantin Buat Gundala ==
Baris 35:
== Kedengkian Seorang Saudara ==
Horyona, ayah mertua Kaisar Kronz menaruh dendam kepada menantunya disebabkan hukuman dijatuhkan kepada putrinya yang jahat. Cucu Horyona dari Kronz menuntut tahta Kerajaan Petir. Kaisar Kronz mengutus Thirhapy menjemput Gundala dibumi. Sang Putra Petir mendapat tugas menghadapi Athon, raksasa bersenjatakan kapak petir
== Seri Gundala ==
Baris 55:
Pada tahun [[2005]], [[Penerbit Bumi Langit]] menerbitkan kembali [[komik]] pertama Gundala Putra Petir. [[Buku]] tentang asal-usul Gundala ini disambut antusias oleh penggemarnya. Dengan karya seri Gundala sebanyak 23 judul yang diciptakan antara tahun [[1969]] hingga [[1982]], [[Hasmi]] telah menorehkan fenomena yang terus diingat penggemarnya.
pada tahun [[1995]], hingga akhir [[2009]] banyak bermunculan pula komik-komik Gundala yang diciptakan oleh para penggemarnya (Fan Made) dengan berbagai judul seperti
* Gundala The Reborn, Adurahman Saleh (1999)
* Putra Petir, Riri Dewi (2001)
Baris 65:
== Film ==
=== Gundala Putra Petir (1981) ===
[[Berkas:Gundala screenshot.jpg|thumb|200px|
Pada tahun 1981, popularitas komik Gundala merambah layar perak di Indonesia. Dengan membeli lisensi dari pengarangnya, PT. Cancer Mas Film menvisualisasikan komik tersebut dengan disutradarai oleh [[Lilik Sudjio]]. Aktor yang yang ditunjuk sebagai Ir. Sancaka atau Gundala adalah [[Teddy Purba]] yang terkenal sebagai salah satu bintang laga Indonesia saat itu. Musuh bebuyutannya, Ghazul diperankan oleh aktor watak [[W.D. Mochtar]] serta [[Anna Tairas]] sebagai kekasih Sancaka, Minarti. Aktor dan aktris lain yang yang terlibat dalam pembutan film tersebut antara lain Ami Prijono, August Melasz, Pitrajaya Burnama, [[H.I.M. Damsyik]], Gordon Subandono, A. Hamid Arief, Rini Ratih, Dewanti, dan Ratno Timoer.
Baris 76:
Berdasarkan ringkasan ceritanya, film ini mengisahkan penemuan artefak cincin kuno yang menyimpan kekuatan dahsyat mengakibatkan perebutan yang membuat banyaknya korban jatuh. Dalam ringkasan itu kemudian diceritakan seorang arkeolog muda yang idealis bernama Sancaka yang terseret ke dalam pusaran konflik dan nasib yang menjadikannya sebagai pemilik cincin tersebut. Dengan kekuatan tak terbatas ditangannya, Sancaka menjelma menjadi Gundala, ksatria penegak keadilan dalam menghadapi rencana Gazul yang menghendaki cincin tersebut untuk ambisi jahatnya.
Meskipun promosi itu sangat meyakinkan, akan tetapi setelah dikonfirmasikan dengan Hasmi (pengarang Gundala) dan PT Bumi Langit selaku pemegang lisensi, kedua pihak itu membantah telah memberi izin terhadap pembuatan film tersebut. Bahkan menurut Hasmi, jika pun memang ada, ia tidak akan menyetuji skenario tersebut perubahan Sancaka dari seorang insinyur menjadi arkeolog. Hasmi menambahkan, perubahan karakter tersebut sangatlah vital bagi pondasi cerita Gundala. Oleh sebab itu ia meyakinkan bahwa berita itu hanyalah bentuk kreativitas penggemar yang sangat meinginkan kemunculan Gundala di layar kaca
Salah satu majalah film terkemuka di Indonesia, [[Cinemags]] juga menkonfirmasikan bahwa berita tentang pembuatan film "Gundala The Movie" ini hanyalah isu belaka. Hal ini disampaikan oleh pihak Cinemags dalam surat pembacanya. Konfirmasi dari Cinemags ini dilakukan setelah pihak redaktur mencoba mencari tahu pihak-pihak yang disebutkan sebagai kru pembuatan film tersebut. Akan tetapi, informasi yang beredar tersebut ternyata nihil
== Lihat Pula ==
|